26.5 C
Mataram
Rabu, 31 Desember 2025
BerandaLombok TimurAngka Kemiskinan Ekstrem di Lotim Menurun, Bupati: Harus Tetap Divalidasi

Angka Kemiskinan Ekstrem di Lotim Menurun, Bupati: Harus Tetap Divalidasi

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi NTB, menyampaikan bahwa angka kemiskinan ekstrem di daerah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,98 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya 11 ribu warga berhasil keluar dari kategori miskin ekstrem. “Angka kemiskinan ekstrem di 2025 ini mengalami penurunan cukup signifikan,” kata Bupati Lotim, Haerul Warisin, Rabu (24/9)..

Sebelumnya, jumlah warga miskin ekstrem di Lotim mencapai sekitar 42 ribu orang atau 3,2 persen dari total penduduk pada 2024. “Saat ini turun 0,98 persen dari total jumlah angka kemiskinan ekstrem di Lotim,” katanya.

Haerul menekankan pentingnya validasi data di setiap desa dengan metode by name by address untuk memastikan akurasi informasi mengenai jumlah warga miskin ekstrem. “Angka 11 ribu ini menunjukkan bahwa Lotim tidak lagi masuk kategori miskin ekstrem, meski demikian, harus dilakukan validasi,” katanya.

Ia menilai validasi penting dilakukan karena selama ini pendataan lebih banyak mengacu pada target persentase tanpa memperhatikan data konkret masyarakat. “Saya telah perintahkan Sekda dan Dinas Sosial untuk berkoordinasi dengan seluruh kepala desa untuk mendapatkan data riil,” katanya.

Selain itu, pemerintah daerah juga berencana merancang strategi penanganan kemiskinan ekstrem tidak hanya melalui aspek ekonomi, tetapi juga lewat program jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. “Untuk penanganan BPJS masyarakat miskin ekstrem ini nantinya dapat ditangani Baznas Lotim. Penurunan angka kemiskinan ini juga merupakan tanggung jawab semua pihak,” katanya.

- Advertisement -

Berita Populer