23.5 C
Mataram
Sabtu, 21 September 2024
BerandaAdvetorialCegah Pelecehan Seksual di Kampus, STKIP Hamzar Lantik Satgas PPKS Terpilih

Cegah Pelecehan Seksual di Kampus, STKIP Hamzar Lantik Satgas PPKS Terpilih

Lombok Utara (Inside Lombok) – Setelah sebelumnya melaksanakan uji publik, kini Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzar resmi melantik belasan pengurus dan anggota Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) terpilih.

Masa jabatan tim Satgas PPKS dari pihak dosen akan berlangsung selama lima tahun, sedangkan untuk mahasiswa akan berlangsung selama dua tahun. Satgas ini pun akan rutin dievaluasi setiap tahunnya.

“Alhamdulillah kemarin kita sudah pelantikan, Satgas PPKS ini jumlahnya 16 orang, terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggota. Masing-masing ada yang dari unsur dosen, Tendik dan mahasiswa,” terang Ketua STKIP Hamzar, Lalu Habiburrahman.

Selama menjalankan tugas, kata dia, Satgas PPKS ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 30 tahun 2021. Tim Satgas yang telah dilantik ini nantinya bertugas untuk memberi pemahaman dan kesadaran untuk mencegah potensi-potensi terjadinya pelecehan maupun kekerasan seksual, tidak hanya di kampus. Namun, bagaimana komunikasi dan hubungan antara dosen dan mahasiswa, terutama bagi yang sedang melaksanakan bimbingan skripsi. Hal itu dinilai perlu menjadi atensi, melihat banyaknya kasus-kasus yang terjadi di tempat lain.

- Advertisement -
Anggota Satgas PPKS STKIP Hamzar. (Inside Lombok/Ist)

“Banyak hal (melenceng) yang tidak seharusnya dilakukan para dosen ke mahasiswa, pun sebaliknya mahasiswa ke dosen. Makanya, apapun bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen, silakan di tempat yang terbuka. Sehingga tidak ada celah untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya.

Terlebih, kata dia banyak hal-hal semacam itu telah terjadi di kampus-kampus lain. Sehingga pihaknya dengan cepat ingin mengantisipasi berbagai potensi-potensi semacam itu, dengan sesegera mungkin membentuk dan memberdayakan Satgas PPKS tersebut. “Apapun sifatnya, entah bullying ataupun hal-hal tidak baik (melenceng) yang tidak kita inginkan, mudah-mudahan bisa sama-sama kita hindari di kampus,” imbuhnya.

Habiburrahman berharap, setelah dibentuknya satgas PPKS tersebut, dapat terus menjaga agar tidak pernah ada kasus pelecehan maupun kekerasan seksual di kampus STKIP Hamzar. “Sehingga kondusifitas di STKIP Hamzar tetap terjaga. Mengacu kepada kearifan lokal kabupaten Lombok Utara yang aman, nyaman, damai dan ramah tamah,” pungkasnya.

Dia berpesan, agar mahasiswa maupun dosen STKIP Hamzar tetap saling menjaga, baik saat berkegiatan bersama di kampus maupun di luar kampus. “Harus profesional, sekiranya harus membimbing (bimbingan skripsi) di waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Jangan ada yang bimbingan di hotel lah, di tempat rekreasi dan yang tidak semestinya itu,” pesan Habiburrahman. (yud)

- Advertisement -


Berita Populer