31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaAdvetorialCetak Pemimpin Muda Sadar Iklim, YPM Gelar Academia Politica Fokus Isu Kelautan...

Cetak Pemimpin Muda Sadar Iklim, YPM Gelar Academia Politica Fokus Isu Kelautan NTB

Mataram (Inside Lombok) – Yasan Partisipasi Muda (YPM) melaksanakan kegiatan Academia Politica di Kota Mataram sebagai upaya untuk mendorong generasi muda agar berpartisipasi secara signifikan dalam proses demokrasi dan pengambilan kebijakan publik, khususnya yang berwawasan lingkungan.

Kegiatan ini memfokuskan pada isu perubahan iklim dan dampaknya terhadap ekosistem laut di NTB yang merupakan bagian dari Coral Triangle, dengan harapan melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang sadar iklim dan tidak merusak lingkungan saat membuat kebijakan. Selain itu, Academia Politica ini diisi oleh empat pembicara terkait dengan tema yang dibahas, yakni “Wisata Toxic vs Wisata Berkelanjutan: Alam Rusak, Turis Pergi, Anak Muda Rugi?”

Executive Director Yayasan Partisipasi Muda, Neildeva Despendya P., menjelaskan bahwa Academia Politica merupakan lokakarya (workshop) yang bertujuan membekali peserta dalam pembuatan kebijakan publik yang berpihak pada isu perubahan iklim.

​”Kita berharap dari akademi politik kita melahirkan pembuat kebijakan yang lebih melek perubahan iklim, jadi nanti ketika mereka bisa jadi leader di daerah atau bisa nyalon jadi presiden. Kebijakan yang mereka buat itu tidak akan merusak lingkungan,” ujarnya, Sabtu (18/10).

Pemilihan NTB sebagai lokasi, lanjut Neildeva, karena provinsi ini bersama Ambon adalah bagian penting dari Coral Triangle (Segitiga Terumbu Karang). Oleh karena itu, kesadaran menjaga terumbu karang dan hutan mangrove menjadi hal krusial.

​”Laut itu sangat penting untuk melindungi kita dari efek perubahan iklim. Kita ingin kasih awareness ke anak muda NTB penting sekali untuk menjaga terumbu karang, menjaga hutan-hutan mangrove karena semua itu banyak manfaatnya,” jelasnya.

​YPM menargetkan kegiatan ini dapat memicu munculnya pemimpin-pemimpin lokal baru dari kalangan muda yang mampu menanggulangi isu lingkungan. Para peserta diajarkan bahwa perubahan dapat dimulai dari diri sendiri, baik melalui DPR, Ketua BEM, atau melalui komunitas dan NGO.

Peserta Academia Politica di Kota Mataram. (Inside Lombok/Ist)

​”Harus di-awareness dulu biar mereka tahu masalah perubahan iklim di NTB cukup besar, terutama di bidang pariwisata. Apalagi sekarang banyak pembangunan yang berhubungan dengan pariwisata tapi ujungnya toxic, terumbu karang rusak, mangrove ditebangin,” ungkapnya.

​Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi NTB. Kabid Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Chandra Aprinova, menyatakan Dinas Pariwisata NTB sangat mendukung penuh inisiatif YPM Di mana mereka melatih kepekaan, awareness anak muda.

“Dan kemampuan anak-anak muda khususnya mahasiswa terkait dengan mekanisme pengambilan keputusan, dalam hal ini dikaitkan dengan bagaimana pengambilan keputusan terkait dengan pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam hal ini, pentingnya peran generasi muda dalam menjaga daya tarik alam NTB, yang menjadi magnet bagi wisatawan. Bahkan mendorong para pemuda untuk menjaga alam, budaya, dan menciptakan usaha ekonomi kreatif, sambil menjaga kebersihan.

​”Justru kita sebagai generasi muda ini harus mampu mengurangi, bahkan mengajak sesama pemuda menjaga lingkungan dengan cara paling sederhana adalah saling mengajak buang sampah pada tempatnya,” tegasnya.

Sementara itu, Principle Marine Conservation Scientist SORCE (Sustainable Oceanic Research, Conservation, and Education), Raja Aditya Sahala, yang menjadi pemateri dalam acara tersebut, berharap peserta menyadari dampak perubahan iklim terhadap terumbu karang dan sektor pariwisata.

​”Harapan saya di dalam acara ini, semoga pemuda-pemudi yang hadir di acara ini mereka sadar terhadap pentingnya terumbu karang, mangrove dan ekosistem lainnya dan mereka bisa sharing apa yang saya sampaikan mungkin ke teman-teman, keluarga, atau rekan-rekan di lingkungan rumah sendiri,” ungkapnya.

Seorang Pegiat Ekologi Suku Sasak, Lalu Kesumajayadi, turut memuji pelaksanaan Academia Politica yang dilaksanakan oleh YMP ini, dengan melimbatkan sejumlah anak muda di NTB. “Kalau kita lihat partisipasi pemuda yang datang dari berbagai daerah di NTB menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap isu tersebut,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer