25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaAdvetorialGebyar Pasraman, Kenalkan Pendidikan Non Formal Umat Hindu

Gebyar Pasraman, Kenalkan Pendidikan Non Formal Umat Hindu

Mataram (Inside Lombok) – Gebyar Pasraman kembali diadakan untuk ketiga kalinya, kali ini dengan berbagai rangkaian kegiatan, salah satunya pawai dari pasraman yang ada di kota Mataram. Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat soal pendidikan non formal umat Hindu, yang mana sebagai ujung tombak pendidikan anak-anak dan generasi muda Hindu.

Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan pasraman ini menjadi salah satu solusi bagi masyarakat di tengah gempuran zaman dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi. Pasraman harus bisa menjadi benteng pertahanan dalam rangka pembentukan karakter dan nilai nilai bagi anak-anak didik semuanya.

“Pasraman ini solusi terhadap pembangunan kemajuan pendidikan, khususnya bagi umat Hindu. Pasraman tidak hanya mengajarkan penguatan tentang intelektualitas tetapi juga beriringan dia dengan emosional dan religiusitas,” ujar Mohan usai pembukaan Gebyar Pasraman, Jumat (22/9).

Menurutnya, pasraman bisa menghadirkan pola pendidikan secara utuh, oleh karena itu diharapkan para pengasuh dan pendidik tetap konsisten mengembangakan pasraman-pasraman yang ada di Kota Mataram.

Pawai Gebyar Pasraman di Kota Mataram. (Inside Lombok/Devi)

Senada, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Jaelani mengatakan pawai Gebyar Pasraman ini melibatkan semua masyarakat. Ada dari anak anak madrasah, beberapa penghulu, komunitas madrasah, penyuluh agama Islam, seluruh tokoh agama, dan anak-anak yang ada di pasraman Kota Mataram.

“Mudah-mudahan Gebyar Pasraman ini nanti menghasilkan anak-anak kita yang religius, dan termasuk juga menghasilkan anak-anak yang berbakat untuk ikut dalam event event baik tingkat provinsi maupun nasional,” ucapnya.

Di sisi lain, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Mataram, Made Merta Arta mengatakan acara ini diinisiasi olehLembaga Pengembangan Pendidikan Pasraman Kota Mataram. “Ini sebenarnya dukungan untuk moderasi, karena kita banyak mengundang masyarakat lintas agama untuk ikut bersama-sama parade,” ujarnya.

Diikuti Ketua LP3 Kota Mataram, Ni Nyoman Maryani mengatakan acara Gebyar Pasraman ketiga yang diadakan dari 22-24 September 2023 dimulai dengan pawai moderasi beragama dari semua agama. Kemudian nantinya akan ada lomba-lomba yang dilakukan dan ikuti oleh pasraman yang ada di Kota Mataram.

“Jadi tujuannya pasraman sebuah pendidikan yang non formal, salah satu ujung tombak pendidikan anak-anak, generasi muda Hindu khususnya. Di mana mereka dalam pasraman ini mendapatkan pendidikan dalam beretika dan bagaimana mereka bisa melestarikan budaya lokal,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer