29 C
Mataram
Rabu, 15 Januari 2025
BerandaAdvetorialKerja Sama Sukses: Mahasiswa MBKM Membangun Desa FATEPA UNRAM 2024 dan Koperasi...

Kerja Sama Sukses: Mahasiswa MBKM Membangun Desa FATEPA UNRAM 2024 dan Koperasi Syariah Wana Makmur Lestari Kembangkan Alat Pirolisis

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Mahasiswa MBKM Membangun Desa (KKN-T) dari Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram menghadirkan inovasi alat pirolisis yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas Koperasi Syariah Wana Makmur Lestari yang berada di Dusun Repok Pidendang, Desa Pemepek. Alat ini dirancang untuk mengolah bambu tabah menjadi asap cair dan briket arang, dua produk yang bernilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan.

Ketua tim MBKM Membangun Desa (KKN-T), Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa pemilihan bambu tabah sebagai bahan utama didasarkan pada ketersediaannya yang melimpah di wilayah setempat serta potensi manfaatnya yang tinggi. “Bambu tabah memiliki kandungan karbon yang baik sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku pembuatan briket arang dan asap cair. Alat pirolisis ini kami rancang agar mudah dioperasikan oleh masyarakat koperasi,” jelas Iqbal.

Proses pembuatan alat pirolisis melibatkan teknologi sederhana namun efektif. Bambu tabah yang diolah dengan alat ini menghasilkan asap cair yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami, pestisida organik, atau bahan baku industri, serta briket arang sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Mahasiswa MBKM Membangun Desa (KKN-T) dari Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram saat menjalankan program di Dusun Repok Pidendang, Desa Pemepek. (Inside Lombok/Ist)

Ketua Koperasi Syariah Wana Makmur Lestari, Hardi, S.Pd menyambut baik inovasi ini. “Inisiatif mahasiswa KKN ini sangat membantu kami, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk berbasis sumber daya lokal seperti bambu tabah. Kami berharap alat ini dapat digunakan secara berkelanjutan,” ujarnya.

- Advertisement -

Bambu Tabah, tanaman yang tumbuh subur di kawasan Hutan KHDTK Rarung, Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, kini semakin dikenal berkat berbagai manfaat yang dihasilkan dari tanaman ini. Salah satu kelompok yang giat mengembangkan dan membudidayakan bambu Tabah adalah Koperasi Syariah Wana Makmur Lestari.

Melalui kerja keras mereka, bambu Tabah tidak hanya menjadi sumber daya alam yang ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat setempat. Dalam artikel ini, kami menggali lebih dalam mengenai pemanfaatan Bambu Tabah, berdasarkan penjelasan dari Ibu Pande Ketut Diah Kencana atau yang akrab disapa dengan sebutan Ibu Diah, ahli bambu yang juga terlibat langsung dalam pengembangan tanaman ini.

Produk teh Herbal dari daun bambu tabah. (Inside Lombok/Ist)

Teh Herbal dari Daun Bambu Tabah

Ibu Diah menjelaskan bahwa daun Bambu Tabah memiliki potensi besar sebagai bahan baku teh herbal. Daun bambu ini dipanen dengan cara yang ramah lingkungan dan kemudian diolah menjadi dua varian teh yang memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa: Teh Bambu Tabah Original dan Teh Bambu Tabah Stevia.

“Daun bambu Tabah mengandung banyak antioksidan alami yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Teh dari daun ini juga sangat baik untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi kadar kolesterol, serta memberikan efek menenangkan pada tubuh,” ungkap Ibu Diah.

Teh dengan varian Stevia menawarkan rasa yang lebih manis alami tanpa tambahan gula, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang peduli dengan asupan kalori dan gula. Arang Briket dan Asap Cair dari Bambu Tabah

Bambu Tabah tidak hanya bermanfaat dari daunnya, tetapi juga batangnya yang kokoh. Batang bambu ini diolah oleh Koperasi Syariah Wana Makmur Lestari menjadi arang briket yang ramah lingkungan. Arang briket ini dihasilkan dengan cara membakar bambu secara terkontrol, menghasilkan bahan bakar yang lebih bersih dan efisien dibandingkan dengan arang tradisional. Bersama dengan mahasiswa KKN MBKM koperasi memanfaatkan arang tersebut untuk diolah menjadi briket arang.

“Arang briket dari bambu Tabah memiliki keunggulan dalam hal daya bakar yang stabil dan lebih sedikit menghasilkan asap, menjadikannya pilihan ideal untuk pemakaian rumah tangga maupun industri,” kata Ibu Diah.

Arang briket dari bambu tabah. (Inside Lombok/Ist)

Rebung Bambu Tabah sebagai Sayur Sehat

Rebung dari Bambu Tabah juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan sangat bergizi untuk kesehatan. Ibu Diah mengungkapkan bahwa rebung bambu Tabah dikenal memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan jenis bambu lainnya. Rebung ini bisa diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari sayur rebung hingga tumisan, yang menjadi favorit banyak masyarakat setempat.

“Rebung bambu Tabah sangat baik untuk pencernaan karena kaya akan serat. Selain itu, kandungan vitamin dan mineralnya menjadikannya sebagai pilihan makanan sehat yang mudah diolah di rumah,” ujar Ibu Diah. Di Desa Pemepek, rebung bambu Tabah sudah menjadi bagian dari menu sehari-hari, dan banyak keluarga yang menjadikannya hidangan utama dalam masakan mereka. (r)

- Advertisement -

Berita Populer