Lombok Timur (Inside Lombok) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram melakukan “Sosialisasi Inovasi Pengemasan Produk Olahan Gula Aren Guna Meningkatkan Nilai Tambah Produk” yang diselenggarakan di wilayah Keselet Aren, Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Senin (25/7). Kegiatan ini dilaksanakan bersama para pelaku usaha gula aren desa setempat.
Sosialisasi inovasi pengemasan produk olahan gula aren guna meningkatkan nilai tambah produk. Tujuannya agar para pelaku usaha mampu lebih kreatif dalam pengemasan produk yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk.
Wilayah Keselet Aren merupakan salah satu wilayah penghasil air nira terbanyak di Desa Tetebatu Selatan, di mana air nira merupakan salah satu bahan baku utama yang digunakan dalam produksi gula aren. Masyarakat wilayah Keselet Aren tidak hanya memproduksi gula aren, melainkan ada juga beberapa olahan produk lainnya seperti gula semut, sirup, dan dodol.
Narasumber dalam acara sosialisasi ini berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Timur, H. Muhammad Buhari, ST. Saat sosialisasi dijelaskan tentang berbagai jenis kemasan yang dapat digunakan sesuai dengan produk yang akan dikemas, dan juga apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengemasan produk.
“Jenis kemasan berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga, yaitu kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. Kemasan primer merupakan kemasan isi produk atau kemasan bagian dalam, kemudian kemasan sekunder merupakan kemasan display, sedangkan kemasan tersier merupakan kemasan gudang atau distribusi,” ujar Buhari.
Ketua KKN-PMD Universitas Mataram Desa Tetebatu Selatan, Lalu Tegar Wicaksana mengungkapkan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat beserta para pelaku UMKM gula aren. Terutama dalam menghadapi daya saing kemasan produk di era modern ini.
“Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini para pelaku usaha gula aren dapat lebih berinovasi lagi dalam pengemasan produk yang dimiliki. Kemasan produk ini tidak hanya menjadikan produk lebih aman namun juga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar yakni dengan mencantumkan identitas UMKM. Dengan adanya inovasi produk juga akan meningkatkan nilai tambah produk,” ujar Tegar.
Kepala Wilayah Keselet Aren pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mahasiswa KKN Universitas Mataram dalam kata sambutannya yang disampaikan ketika acara Sosialisasi. Disebutkan, para pelaku usaha gula aren sangat membutuhkan sosialisasi seperti ini karena selama ini kemasan yang digunakan oleh para pelaku usaha masih terbilang biasa karena menggunakan plastik wrap.
Selain itu, para pelaku UMKM Gula Aren juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait dengan kemasan produk gula aren yang baik dan menarik sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk gula aren itu sendiri. Suasana pelatihan yang interaktif ini diharapkan dapat memberikan motivasi para pelaku UMKM Gula Aren untuk terus berinovasi dalam pengemasan produk gula aren guna meningkatkan nilai tambah produk gula aren itu sendiri. (r)