33.5 C
Mataram
Rabu, 30 Oktober 2024
BerandaAdvetorialMenuju Pertanian Berkelanjutan: Mahasiswa KKN PMD UNRAM Desa Pringgajurang Utara Gelar Sosialisasi...

Menuju Pertanian Berkelanjutan: Mahasiswa KKN PMD UNRAM Desa Pringgajurang Utara Gelar Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik dan Hidroponik

Penulis, M. Nur Husaini, Wahyuni Laili Apriani, dan Juanri Priskila Obenu

Mahasiswa KKN – PMD UNRAM berhasil gelar sosialisasi tentang “Penerapan Pertanian Berkelanjutan dengan Pembuatan Pupuk Organik dan Budidaya Tanaman dengan Metode Hidroponik”. Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa KKN PMD UNRAM pada hari Selasa 30 Juli 2024, di Aula kantor Desa Pringgajurang Utara, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.

Dalam sambutannya, M. Nur Husaini selaku Ketua Pelaksana kegiatan tersebut menyampaikan tujuan diadakan kegiatan sosialisasi ini ialah untuk mengajak masyarakat Desa Pringgajurang Utara pada umumnya untuk ikut ambil bagian dalam pengimplementasian pertanian berkelanjutan. “Ini dilakukan dengan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah kohe sapi dan juga pemanfaatan limbah non-organik seperti botol dan gelas plastik bekas untuk dijadikan wadah tanam hidroponik,” ujarnya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini mahasiswa KKN – PMD UNRAM menghadirkan narasumber yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan yakni Dosen dari Fakultas Pertanian UNRAM, Fadli S.E, M.Si. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani, peternak, pemuda karang taruna, ibu-bu PKK sampai Kepala Desa dan para Kepala Wilayah di Desa Pringgajurang Utara.

- Advertisement -
Uji coba pembuatan pupuk organik. (Inside Lombok/Ist)

Fadli dalam paparannya menekankan akan pentingnya penerapan pertanian berkelanjutan terutama terkait penggunaan pupuk organik. “Memang penggunaan pupuk kimia dapat memberikan dampak instan dalam produktivitas pertanian namun jika dilakukan terus menerus nantinya akan merusak unsur tanah dan pada akhirnya juga menurunkan produktivitas pertanian, oleh karena itu penggunaan pupuk organik merupakan salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut,” ujarnya.

Sosialisasi ini tidak hanya sekedar penyampaian materi atau teori, akan tetapi juga diiringi dengan praktik langsung pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi dan juga pelatihan budidaya tanaman dengan metode hidroponik dari botol bekas yang dilakukan mahasiswa bersama masyarakat.

H. Abdul Halim, SP selaku Kepala Desa Pringgajurang Utara menyambut baik kegiatan ini. “Kita harus mendorong penerapan pertanian berkelanjutan sejak dini dan tidak hanya disosialisasikan. Namun juga kita sama-sama mulai untuk menjaga kesehatan lingkungan,,” ungkapnya saat memberi sambutan.

Melalui pelatihan budidaya tanaman secara hidroponik dari botol bekas yang dilakukan mahasiswa KKN ini juga diharapkan nantinya dapat menjadi solusi penanganan limbah non organik dan sarana optimalisasi pemanfaatan pekarangan yang dimiliki oleh masyarakat desa dalam rangka menjaga kemandirian pangan rumah tangga. (r)

- Advertisement -

Berita Populer