Mataram (Inside Lombok) – Pekan UMKM Bank BPD Bali wilayah Mataram 2023 digelar di Taman Mayura, Sabtu (4/11) pagi. Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha terutama UMKM di Mataram terkait pembayaran digital.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma SH., MH mengatakan pekan UMKM bagian dari rangkaian kegiatan bulan inklusi keuangan bulan Oktober lalu. UMKM di Mataram disebut memberikan sumbangan sebesar 37 persen terhadap dana kredit sebesar Rp670 miliar lebih hingga bulan Oktober 2023.
“Kami di Mataram penyaluran kredit itu sampai 37 persen makanya Bank BPD Bali fokus terhadap UMKM. Ini menjadi support buat kami di bank BPD Bali,” katanya Sabtu (4/11) pagi.
Penyaluran kredit terhadap UMKM di Mataram hampir menyamai dengan kondisi di Bali. Berdasarkan data yang dimiliki, penyaluran kredit khusus untuk UMKM mencapai 48 persen. “UMKM di Mataram cukup inovatif dan digitalisasi sudah dijalankan. Dari BI sudah disampaikan kalau hampir semua pakai QRIS,” katanya.
Ia menambahkan, penggunaan QRIS sebagai salah satu sistem pembayaran disebut cukup efektif baik di Bali maupun di Mataram. Dampak dari pandemi Covid-19 lalu, memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap cara pembayaran.
“Terjadi perubahan cara bertransaksi. Apalagi dengan adanya sistem digitalisasi cara pembayaran memberikan kesempatan yang lebih luas bagi UMKM untuk penjualan yang lebih masif,” ujarnya.
Apalagi saat ini, Bank BPD Bali juga sudah mendapatkan izin untuk bisa menerapkan Qris Cross Border. Melalui QRIS Cross Border ini mempermudah UMKM untuk melakukan transaksi antar negara salah satunya Thailand.
“BPD Bali sudah dapat izin dan sudah melakukan transaksi. Untuk Thailand sudah berjalan dan Malaysia sudah berjalan. Nantinya Mataram ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan dari Malaysia,” katanya. Melalui sistem ini, akan mempermudah UMKM untuk melakukan penjualan dengan cepat antar negara. “Ini bisa lebih cepat penjualan nanti,” tutupnya. (azm)