Lombok Utara (Inside Lombok) – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lombok Utara (KLU), DPRD KLU menggelar rapat paripurna istimewa di aula sidang DPRD KLU. Pada paripurna istimewa kali ini dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD KLU dan kepala OPD yang ada.
Ketua DPRD KLU, Artadi mengatakan pentingnya peringatan HUT ini sebagai bentuk refleksi dan apresiasi terhadap perjuangan masyarakat KLU dalam membentuk kabupaten ini. Karena ini momen bersejarah, sehingga hadir melaksanakan rapat paripurna istimewa dan dapat berkumpul guna mengingat kembali hari bersejarah terbentuknya Kabupaten Lombok Utara tepat pada tanggal 21 Juli 2024.
“Selama 16 tahun sejak pembentukannya, KLU telah mencatat berbagai capaian dan prestasi,” ujar Artadi, dalam sambutannya, Jumat (19/7). Salah satu indikator keberhasilan adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta penurunan angka kemiskinan.
Pada awal berdirinya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) KLU hanya sebesar Rp 6,8 miliar, kini telah meningkat signifikan menjadi Rp243 miliar. “Semua ini atas kerja keras komponen penyelenggaraan pemerintahan dan partisipasi masyarakat,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, keinginan masyarakat Lombok Barat bagian utara untuk memekarkan wilayahnya menjadi KLU didasari oleh kebutuhan akan percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik. Perjuangan tersebut akhirnya terwujud dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan KLU di Provinsi NTB.
Sementara itu, Bupati KLU, Djohan Sjamsu mengucapkan terima kasih kepada para pendahulu yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah ini. Di mana pentingnya inovasi, kreativitas, dan produktivitas dalam pembangunan daerah. “Maka dari itu semua elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama, tanpa tendensi politik untuk mewujudkan Lombok Utara yang religius, berbudaya, adil, dan sejahtera,” ujarnya.
Di sisi lain, selama 16 tahun ini perkembangan KLU, melihat dari angka kemiskinan di KLU telah menurun dari 43,14 persen saat berdirinya kabupaten ini menjadi 25,8 persen pada tahun ini. Penurunan ini menjadikan Lombok Utara sebagai kabupaten dengan penurunan angka kemiskinan paling progresif di NTB. “Pada 2021, angka kemiskinan di angka 27,04 persen. Adanya penurunan ini membuat Lombok Utara menjadi kabupaten paling progresif penurunan angka kemiskinan di NTB,” ucapnya.
Peringatan HUT ke-16 ini juga sebagai momentum untuk terus berinovasi dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat KLU. Kemudian masih banyak hal yang membutuhkan perhatian dan kerja keras untuk bersama dalam rangka terwujudnya KLU yang religius, berbudaya, adil, dan sejahtera, seperti infrastruktur sarana dan prasarana publik.
“Aspek peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan pelayanan kualitas masyarakat, serta menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat dan pelayanan kesehatan juga harus ditingkatkan,” imbuhnya. (dpi)