Mataram (Inside Lombok) – Program Studi (Prodi) S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Wilayah Persyarikatan Muhammadiyah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Lombok Barat di Desa Tanak Tepong Peresak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat pada tanggal 23 Mei 2024. Kegiatan ini didanai oleh Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2023/2024.
Tim pengabdian ini terdiri dari dosen dan mahasiswa kebidanan yang memberikan Implementasi secara langsung tentang Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) melalui Pengolahan Bahan Pangan Lokal dan Gizi Seimbang.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Rizkia Amilia, M.Keb beserta anggota Catur Esty Pamungkas, M.Keb dan Indriyani Makmun, M.Keb merupakan Tim Majelis Kesehatan di Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) NTB, serta mahasiswi Prodi S1 Kebidanan Yuyun Gustiana, Iqro Suryani Listi dan Ayu Andira.
Stunting tetap menjadi masalah yang global dengan tingkat insiden tinggi diamati di seluruh dunia, khususnya di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Menurut Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka kejadian Stunting di Indonesia sebesar 21,6 persen, dimana trennya menurun dari tahun 2021 sebesar 24,4 persen. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berada pada urutan tertinggi ke empat dengan prevalensi stunting sebesar 32,7 persen, dimana mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebesar 31,4 persen. Prevalensi data stunting di Kabupaten Lombok Barat sebesar 34 persen.
Dampak dari beberapa balita yang mengalami stunting akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting melalui sumberdaya lokal yang dipadukan dengan sumber daya/kemitraan lainnya. Implementasi kegiatan ini melalui edukasi dan pendampingan secara langsung kepada sasaran prioritas seperti baduta/balita stunting.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan melakukan pendampingan DASHAT secara langsung kepada masyarakat/sasaran untuk bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman sasaran dengan harapan masyarakat/sasaran bisa mengubah sikap dan perilaku dalam memilih sumber bahan pangan lokal, mengelola makanan dengan memperhatikan nilai gizi sesuai pedoman gizi seimbang, sehingga bisa menekan kasus stunting di desa Tanak Tepong.
Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu yang mempunyai balita stunting, kader dan bidan yang ada di Wilayah PDA Lombok Barat di Desa Tanak Tepong Peresak Narmada. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan dimulai dari persiapan, pelaksanaan dengan memberikan edukasi tentang manfaat bahan pangan lokal serta nilai gizi yang sesuai, produksi dan pengemasan produk lokal berupa mie kelor, bakso ikan tongkol dan puding jagung ubi ungu.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatan pengetahuan tentang manfaat bahan pangan lokal, keterampilan dan perubahan perilaku ibu dalam praktik pemberian makan pada balita stunting, sehingga bisa menekan angka kejadian stunting di Lombok Barat khususnya di NTB,” ujar Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Rizkia Amilia, M.Keb. Selain itu, program ini juga diharapkan bisa berlanjut ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) setempat. (r)