Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Politeknik Pariwisata Lombok (PPL) terus melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat luas, sekaligus mengaktualisasikan ilmu yang dimiliki oleh Dosen. Pada Semester Ganjil tahun akademik 2024-2025, Politeknik Pariwisata Lombok kembali mengadakan kegiatan PKM dengan skema Pengabdian Kepada Masyarakat Rekognisi Mandiri di Desa Wisata Bonjeruk yang berlokasi di Kecamatan Jonggat Kabupaten Nusa Tenggara Barat.
Desa Bonjeruk dikenal memiliki potensi alam yang melimpah, termasuk hasil pertanian seperti padi, palawija dan beragam buah-buahan, salah satu diantaranya adalah buah lobi-lobi, namun meskipun buah ini banyak ditemukan, pemanfaatannya oleh masyarakat setempat belum optimal. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memanfaatkan potensi bahan lokal dan mengembangkan diversifikasi produk wisata kuliner yang memiliki nilai ekonomi tinggi, serta diharapkan dapat menjadi pembeda dengan destinasi wisata lainnya yang sejenis.
Kegiatan PKM Rekognisi Mandiri ini terfokus pada pelatihan Pengolahan Kreasi Kue Bolu berbahan dasar buah Lobi-lobi, yang merupakan salah satu buah endemik di desa wisata setempat. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan masyarakat dalam mengolah buah Lobi-lobi menjadi produk kuliner yang dapat dijadikan oleh-oleh khas desa wisata tersebut dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para dosen sebelumnya, dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat mengatasi permasalahan mitra program.
Kegiatan ini dihadiri oleh 11 peserta dari masyarakat setempat yang terdiri dari pelaku wisata dan warga desa, yang mayoritas pesertanya dari kalangan Ibu-Ibu. Pelatihan ini dipandu oleh dosen-dosen Politeknik Pariwisata Lombok yaitu M. Tanggap Sasmita S.STPar., M.Par. CHE (Kepala Sub bagian Akademik dan Kemahasiswaan), Yusup Apriyanto., S.Pd., M. Sc dan Hastuti Nurhayati S.Pd., M.M. , serta keterlibatan mahasiswa yaitu Anis Nirmala dan Rahayu Marwindia Ningsih dari program studi Seni Kuliner dan Usaha Perjalanan Wisata.
Selain itu, ketua Pokdarwis dan pengelola Desa Wisata Bonjeruk, Bapak Usman dan Bapak Wahyu Adlan juga turut mendampingi kegiatan ini. Pelatihan ini dilaksanakan di Lokasi Kantin 21 Desa Wisata Bonjeruk pada hari senin, tanggal 30 Desember 2024. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh Bapak Usman selaku ketua Pokdarwis Desa Wisata Bonjeruk kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang informasi, kandungan gizi dan manfaat serta berbagai olahan yang dapat dihasilkan dari buah lobi-lobi ini, kemudian dilanjutkan dengan sesi praktikum mandiri yang yang diikuti oleh semua peserta yang telah dibagi menjadi 3 kelompok.
Kegiatan praktikum mandiri ini dibimbing langsung oleh para fasilitator dan mahasiswa Politeknik Pariwisata Lombok. Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah meningkatnya keterampilan masyarakat dalam mengolah buah lobi-lobi menjadi produk kuliner, seperti kue bolu, yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Desa Wisata Bonjeruk. Dengan demikian, produk ini diharapkan dapat memperkaya dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata di Desa Bonjeruk serta memiliki nilai jual yang tinggi di pasar wisatawan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat berlanjut pada pengemasan dan pemasaran produk untuk memperluas jangkauan pasar.
Melalui kegiatan ini, Politeknik Pariwisata Lombok berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat industri pariwisata di Lombok Tengah.
Pada sesi penutupan pelatihan pengolahan kreasi kue bolu berbahan dasar buah lobi-lobi, para peserta menyampaikan harapan besar agar pendampingan berkelanjutan dari Politeknik Pariwisata Lombok dapat terus dilakukan. Mereka mengungkapkan bahwa pendampingan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan produk kuliner yang telah mereka pelajari.
Para peserta berharap agar kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan lebih banyak sesi pelatihan, khususnya yang berfokus pada aspek pengemasan dan pemasaran produk. Dengan demikian mereka optimis bahwa produk berbahan dasar buah lobi-lobi ini bisa menjadi oleh-oleh unggulan yang tidak hanya memperkaya pilihan oleh-oleh khas desa wisata Bonjeruk, namun juga dapat memajukan ekonomi desa dan memperkuat sektor pariwisata setempat. Ingin menikmati bolu lobi-lobi Ini, silahkan datang ke Pawon 21 Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah. (r)