28.5 C
Mataram
Senin, 20 Mei 2024
BerandaAstra Honda NTBIni Tiga Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Berkendara

Ini Tiga Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Berkendara

Mataram (Inside Lombok) – Banyak pengendara motor yang belum memiliki dasar berkendara yang baik, tapi nekat untuk membawa sepeda motornya hingga ke jalan raya umum. Tentunya ini bisa berbahaya ya bagi orang lain. Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat berkendara di jalan yang kadang tanpa disadari oleh sang pengendara.

Apa saja itu? Yuk simak.

Tiga kesalahan para pengendara yang sering bikin kesal yang pertama pengendara sepeda motor sering melakukan melawan arus atau melawan arah. Saat berkendara bukan hanya membahayakan pengendara lain tapi berkendara melawan arah juga dapat menyebabkan kecelakaan yang berakibat fatal, pastikan anda menggunakan jalan sesuai arah yang telah ditentukan oleh rambu-rambu lalu dan lintas jangan lawan arus.

Kedua, tidak menggunakan lampu sein dengan benar. Seyogyanya pengendara sepeda motor harus mengerti apa saja fitur fitur yang terdapat pada sepeda motor seperti adanya lampu sein adanya klakson dan lain sebagainya.

- Advertisement -

Kaca spion berfungsi untuk melihat keadaan atau kondisi yang ada di belakang kita, tentunya apabila ingin berbelok pengendara harus mengambil ancang-ancang kurang lebih 50 sampai 100 meter sebelumnya dengan memberikan tanda lampu sein.

Ilustrasi kesalahan dalam berkendara. (Inside Lombok/Ist)

“Saat akan berbelok pastikan juga mengecek kondisi di belakang dengan melihat pada kaca spion dan jangan lupa juga untuk menyalakan lampu sein agar dapat memberikan notifikasi bagi pengendara lain yang berada di belakang kita,” jelas Satria Wiman Jaya selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB.

Fungsinya untuk lebih berhati hati karena kita akan berbelok namun biasanya hal ini sering dilupakan oleh pengendara, dan yang terakhir adalah membawa beban berlebihan pada sepeda motor. Sewajarnya dalam berkendara itu hanya boleh diisi oleh satu orang pengendara dan juga satu orang yang dibonceng lalu untuk memaksimalkan dalam membawa barang tentunya dapat disesuaikan dengan kondisi sepeda motornya. Jangan membawa barang terlalu berlebih apalagi berboncengan dengan lebih dari satu orang.

“Agar berkendara lebih aman dan nyaman pastikan hanya diisi oleh satu orang penumpang dan satu orang pengendara ingat ya keselamatan adalah hal yang nomor satu,” tutup Satria. (r)

- Advertisement -

Berita Populer