Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), mencatat sebanyak 1.700 orang PMI habis kontrak dan sudah dipulangkan sejak bukan Juni secara bertahap.
Kepala Dinas Disnakertrans Lotim, H Supardi mengatakan bahwa pemulangan PMI yang habis kontrak sudah dilakukan sejak bulan Juni secara bertahap.
“Pemulangan PMI yang sudah habis kontrak kita lakukan sejak awal bulan Juni sampai sampai dengan Juli dan berjumlah 1.700 orang,” ucapnya, di Selong, Kamis (13/08/2020)
Pemulangan para PMI dari negara penempatan tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, dan sudah melalui pemeriksaan ketat.
“Sampai saat ini belum kita temukan PMI yang pulang reaktif, terlebih prosedur pemulangan harus ketat dengan standar covid-19,” katanya.
Sedangkan untuk pengiriman PMI ke negara Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura masih belum bisa dilakukan. Untuk itu, masyarakat yang ingin mencari nafkah ke negara tersebut harus bersabar terlebih dahulu.
Belum dibukanya pengiriman PMI ke negara tersebut, diharapkan masyarakat tidak berangkat dengan cara ilegal dengan menggunakan tekong atau calo. Dikarenakan tidak dapat mempertanggungjawabkan para PMI jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Agar semua PMI yang menjadi pahlawan devisa negara aman di rantauan, agar tidak menggunakan cara ilegal dalam pemberangkatan,” pungkasnya.
