26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita Utama10 Ribu Bibit Ikan Dilepas di Loang Baloq, Bukan untuk Konsumsi!

10 Ribu Bibit Ikan Dilepas di Loang Baloq, Bukan untuk Konsumsi!

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram melepas sekitar 10 ribu bibit ikan di Kolam Taman Loang Baloq. Pelepasan puluhan ribu bibit ikan tersebut ditujukan agar kolam yang ada bisa lebih menarik dan tidak terlihat kumuh.

Dengan pelepasan bibit ikan tersebut, masyarakat diminta tidak dulu memancing hingga ikan yang dilepas besar. Untuk itu, pengawasan di area kolam akan dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Mataram.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan bibit ikan yang dilepas untuk sementara ini tidak untuk dikonsumsi atau dipancing, melainkan hanya sebagai hiasan kolam. Untuk mengantisipasi adanya oknum yang mengambil ikan tersebut, pihaknya akan merekrut petugas untuk mengawasi.

“Kita akan angkat 15 orang untuk menjaga kebersihan, keamanan sekaligus membantu pengamanan pengelola,” katanya. Pengawasan tersebut, sambung Denny, akan diperketat pada waktu rawan yaitu sore hingga malam hari.

Nantinya, belasan orang yang direkrut akan mengawasi di kawasan destinasi tersebut. Karena ikan yang dilepas untuk objek wisata. “Tempat berwisatanya masyarakat sambil liat ikan, baca buku di situ kan asyik. Jangan sampai ada yang mancing-mancing lagi,” ujarnya.

Pokdarwis yang mengelola kawasan tersebut diminta untuk memperketat pengawasan. Karena masih ada celah-celah masyarakat untuk bisa masuk ke taman tersebut tanpa melewati pintu depan. Diakuinya, Dinas Pariwisata Kota Mataram belum menembok semua kawasan terutama sebelah selatan.

“Saya minta teman-teman pokdarwis kemarin itu untuk diperketat lagi biar tidak ada mancing disana. Itu karena tembok selatan belum ada nah ini yang rawan orang gampang masuk,” ucapnya.

Ditegaskannya, ikan yang dilepas tidak untuk dikonsumsi, meskipun jika nantinya sudah masuk musim panen. Jenis bibit ikan yang dilepas yaitu ikan nila. “Kita tidak budidaya ini. Cuma menjadi ikon wisata dan banyak ikan ini. Jadi kalau ikannya mau mati di sana ya biarin aja, tidak untuk dikonsumsi,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer