26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita Utama164 PJU di Bypass BIL–Mandalika Tidak Berfungsi

164 PJU di Bypass BIL–Mandalika Tidak Berfungsi

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 164 titik lampu jalan yang ada di bypass BIL–Mandalika tidak berfungsi atau mati. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB akan melakukan pemeriksaan dan membenahi penerangan jalan umum yang ada di lokasi tersebut.

Kepala Dishub Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal mengatakan pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov NTB akan membenahi kembali penerangan di ruas jalan tersebut. Karena pemasangan penerangan jalan sangat penting. “Kita benahi,” katanya, Rabu (22/2) pagi.

Ia mengatakan, selain pengawasan dari pemerintah, masyarakat setempat juga diminta untuk memelihara fasilitas umum tersebut. Sehingga jalan yang sudah dibangun bisa tetap terang meski malam hari. “Warga masyarakat tolong pelihara juga lah,” terangnya.

Panjang jalan yang ada di bypass BIL–Mandalika hingga Bundaran Songgong yaitu 17,3 kilometer (km). Ratusan lampu yang mati akan diperbaiki kembali. “Yang 164 mati kita pelihara di sepanjang 17,3 km. Bandara sampai Bundaran Songgong,” katanya.

Salah satu penyebab, PJU tersebut mati misal kena tabrak. “Yang kena tabrak juga mati,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah (Loteng), Supardan mengatakan pihaknya telah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan terkait kondisi PJU di ruas jalan bypass Labulia – BIL.

“Pemeliharaannya dari kementerian kami sudah bersurat karena itu semua aset kementerian, tinggal kita tunggu saja,” katanya kepada Inside Lombok, Rabu (8/2/2023).

Dikatakan, untuk kewenangan pemeliharaan PJU di jalur tersebut pada 2023 ini sudah ada di Kementerian Perhubungan. Dishub Loteng pun telah menyiapkan untuk membayar biaya kebutuhan listriknya.

“Kalau untuk bayar tahun 2023 itu kita sudah siapkan sekitar Rp12 miliar, per bulan itu sekitar Rp1 miliar sampai Rp1,2 miliar untuk pembayaran listriknya,” ujarnya. Ia menyatakan, informasi yang didapatkan untuk pemeliharaan PJU tersebut biasanya menggunakan pihak ketiga.

“Kita tidak bisa masuk, karena itu aset kementerian kita sudah bersurat kita akan minta kementerian yang di Bali Nusra itu untuk pemeliharaan,” katanya. Supardi membeberkan, PJU yang ada disepanjang jalan Labulia sampai dengan Bandara Lombok itu terdapat tiga data pelanggan, termasuk PJU yang dari bundaran Bandara Lombok sampai Songgong, Mandalika.

“Dari Labulia ke bandara itu sekitar tiga ID (data) pelanggan. Kami sudah cek yang di depan Indomaret itu bermasalah, tapi berbeda masalahnya kalau dari Bandara Lombok – Songong itu delapan ID pelanggan itu dicuri kabelnya,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer