25.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita Utama19 Ribu Warga Terdampak Kekeringan, Anggaran Penanganan BPBD Lobar Hanya Rp3 Juta

19 Ribu Warga Terdampak Kekeringan, Anggaran Penanganan BPBD Lobar Hanya Rp3 Juta

Distribusi air bersih BPBD Lobar ke daerah terdampak kekeringan, belum lama ini. (Inside Lombok/Istimewa).

Lombok Barat (Inside Lombok) -Kekeringan di Lombok Barat (Lobar) dilaporkan terjadi di lima kecamatan. Hingga 19 ribu lebih jiwa terdampak. Namun, minimnya anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar untuk penanganan kekeringan menjadi kendala dalam upaya memfasilitasi masyarakat terdampak tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lobar, Hartono Ahmad menerangkan anggaran penanganan kekeringan di Lobar tahun ini jumlahnya bahkan sudah kurang dari Rp3 juta. Sehingga pihaknya berharap pemerintah provinsi dapat menganggarkan belanja tidak terduga (BTT) untuk membantu menangani persoalan kekeringan di musim kemarau ini.

“Karena anggaran kita minim sekali; kurang dari Rp3 juta untuk beli air menangani kekeringan ini,” ujar Hartono saat dikonfirmasi, Senin (25/10). Pihaknya mengharapkan BTT provinsi lantaran BTT di Lobar juga sudah dipangkas. “Kalau ada pihak yang mau bantu, silahkan. Tetapi kalau sudah mentok dan kekeringannya panjang, Itu kan kita pakai (BTT),” imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, lima kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Sekotong, yang paling terdampak Sekotong Timur. Kemudian di Kecamatan Lembar, ada Labuan Tereng; Kecamatan Gerung, ada Banyu Urip dan sebagian daerah Tempos; Kecamatan Kuripan, yang terdampak ada di wilayah Kuripan Utara, Giri Sasak dan Kuripan Timur; Kecamatan Batulayar, yang paling terdampak ada di wilayah Penanggak dan sekitarnya.

- Advertisement -

Menurut Hartono, saat ini BPBD Lobar mengalami keterbatasan anggaran dan mobil tangki air dalam keterbatasan anggaran dan mobil tangki air. Sehingga untuk menangani kekeringan pihaknya mengandalkan CSR dari berbagai pihak terkait lainnya.

“Provinsi sudah mengirimkan CSR, kita dibantu dengan mengirimkan bantuan 50 tangki air melalui PUPR dan Bank NTB Syariah,” jelasnya. Ditambah lagi dengan bantuan 45 tangki dari pemerintah pusat.

Saat ini semua unit bantuan tangki air itu sudah turun untuk membantu pendistribusian air bersih. Tambahan bantuan tangki pun akan dikondisikan, sesuai aduan dan kebutuhan masyarakat.

BPBD Lobar dan Pemprov NTB serta pihak terkait lainnya diakui Hartono telah sama-sama turun untuk melakukan penanganan. Sembari membantu percepatan vaksinasi Covid-19 hingga di wilayah yang cukup sulit terjangkau.

- Advertisement -

Berita Populer