Lombok Barat (InsideLombok) – 25 guru SMPN 1 Labuapi Lombok Barat menyisihkan sebagian gaji mereka untuk membelikan seragam sekolah gratis bagi seluruh siswa baru di tahun ajaran 2020-2021.
Wakil Kepala Sekolah, Lilik Fadlilah mengatakan, seragam itu diberikan dari hasil iuran gaji sertifikasi para guru di sekolah itu.
“Di SMPN 1 Labuapi ini ada 25 orang gurunya yang sudah bersertifikasi, jadi satu orang itu satu juta dengan sukarela,” kata Lilik, Senin (13/7).
Ia menjelaskan bahwa ini adalah tahun keempat SMPN 1 Labuapi membagikan seragam gratis. Para guru ada yang mengeluarkan iuran dengan mencicil dari tahap satu sertifikasi hingga tahap empat. Jumlah iuran yang dikeluarkan para guru pun meningkat dari tahun ke tahun.
“Dulu awal-awalnya hanya 750 ribu, jadi gurunya setelah terkumpul uangnya kita belikan seragam, jadi itu yang digratiskan untuk para siswa,” lanjutnya.
Dengan iuran itu, sekolah mengumpulkan Rp25 juta dari 25 orang guru. Lilik mengakui jumlah ini sesungguhnya tidak cukup untuk membeli seragam untuk 134 orang siswa pada penerimaan peserta didik baru tahun ini. Namun sekolah mencukupinya dengan menyisihkan sebagian uang sisa kegiatan sekolah.
“Sebenarnya tidak mencukupi, tapi ada kebijakan sekolah untuk menyisihkan itu sebagian, memang dananya tidak terlihat di dana BOS tapi kan ada sisa kegiatan, itu sisanya ke sana,” katanya.
Pada saat melakukan pendaftaran, para calon siswa di sekolah itu diminta ukuran badannya. Sementara ada tiga jenis seragam yang diberikan sekolah yaitu seragam olahraga, seragam imtak, dan baju seragam khas sekolah.
Kegiatan pembagian seragam gratis diikuti para siswa baru dengan mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19, yakni dengan cara bergiliran sebanyak lima orang siswa.