Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak tiga orang jemaah haji asal NTB meninggal dunia di Arab Saudi. Tim Kesehatan Haji Indonesia Embarkasi Lombok Ferry Wardhana mengatakan ketiga jemaah haji tersebut menderita penyakit yang berbeda-beda dan cukup parah, salah satunya mag kronis.
Selain tiga jemaah tersebut, sebanyak 10 jemaah haji lainnya masih dalam masa perawatan intensif. Dirincikan, tiga jemaah haji yang meninggal tersebut terdiri dari satu orang jemaah perempuan dari kloter 7 Lombok Timur, satu orang jemaah laki-laki dari kloter 2 Lombok Tengah, dan satu orang jemaah perempuan dari kloter 11 Lombok Barat.
“Pertama karena gagal jantung. Pertama darah tinggi dan kencing manis dan yang kedua mag kronis,” katanya. Ia menerangkan, penyakit yang diderita para jemaah dikhawatirkan akan semakin parah. Pasalnya, kemungkinan disebabkan jemaah yang kurang makan dan kelelahan, karena perjalanan yang cukup panjang.
“Mungkin di sana karena makannya kurang, kecapean bisa memperberat penyakit beliau,” ujarnya. Selain itu, para jemaah yang saat ini sedang merasakan sakit juga sedang mendapatkan pelayanan di rumah sakit setempat. “Para jemaah sekarang di rawat di rumah sakit disana,” lanjutnya.
Sementara untuk memaksimalkan pelaksanaan rukun ibadah haji bagi jemaah yang mendapatkan perawatan intensif, maka akan di-syafari wukufkan. Artinya, pada saat wukuf di Padang Arafah akan menggunakan kendaraan baik bus atau ambulan tergantung kondisi jemaah.
“Kalau yang sakit tergantung kondisi beliau. Kalau berat di syafari wukuf-kan. Jadi itu wukuf atau pakai bus atau ambulans, cuma sekedar lewat saja,” ujarnya.
Pada tahun ini, pemerintah pusat mengusung tema ramah haji lansia. Adanya program tersebut, jumlah lansia yang diberangkatkan memiliki kuota khusus. Tidak sedikit dari jemaah memiliki risiko tinggi. “Ini banyak yang risiko tinggi,” ungkapnya. (azm)
