Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 37 perawat Indonesia diterima bekerja di rumah sakit Pemerintah Singapura, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Apalagi saat ini Pemerintah Singapura sedang membuka peluang kerja untuk perawat Indonesia dan telah menunjuk Binawan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Singapura membutuhkan kurang lebih 24 ribu orang tenaga kesehatan hingga 2030. Peluang kerja tenaga kesehatan yang dibutuhkan saat ini yaitu, Healthcare Assistant (HCA), Enrolled Nurse (EN) dan Registered Nurse (RN) dengan gaji berkisar dari 16 juta sampai dengan 24 juta.
“Saat ini 37 perawat telah siap ditempatkan di Rumah Sakit Singapura,” ungkap Director of Binawan Group Said Saleh Alwaini President, Senin (19/12).
Binawan Group sedang menyiapkan lebih dari 200 orang dalam proses pelatihan untuk mengikuti interview yang direncanakan pada Maret dan Juni 2023. Sampai hari ini Binawan telah mampu meloloskan 37 perawat D3 dan S1 baik yang perawat berpengalaman maupun yang baru lulus.
“Selain Singapura, Binawan telah memberangkatkan perawat dan bidan Indonesia ke Inggris, Australia, Arab Saudi, United Arab Emirates, Kuwait, Jerman, dan negara lainnya,” tuturnya.
Director of Healthcare Manpower Singapura, Dr. Liem Yew Kan dan sejumlah pejabat di Kementerian Kesehatan Singapura Badan Keperawatan Singapura berkunjung ke kantor Binawan Group, perusahaan penyalur tenaga kesehatan Indonesia ke Singapura. Mereka bertemu Said Saleh Alwaini, Direktur Utama Binawan Group dan Illah Sailah Rektor Universitas Binawan pada 11 Desember 2022.
“Kami menyambut baik karena kerja sama untuk memenuhi tenaga kesehatan ke Singapura,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu Rombongan dari MoHH Singapore langsung dari Singapura menuju Binawan. Dalam kunjungan kerjanya ke Kampus Binawan pada 11 Desember 2022. Dimana mereka juga telah melakukan interview kandidat dari Binawan, kemudian melanjutkan ke Ujian Singapore Nursing Board (SNB Exam) pada 14 Desember 2022 di Jakarta. Kegiatan SNB Exam ini pertama kali dilakukan di Indonesia.
“Kunjungan kerja MoHH Singapura sekaligus melihat fasilitas dari Binawan Training Center dan Universitas Binawan,” katanya. (dpi)
