Mataram (Inside Lombok) – Kondisi kendaraan roda tiga di Kota Mataram saat ini sudah banyak yang rusak. Dari 325 unit yang dibagikan tahun 2017 lalu, sekitar 40 persen membutuhkan peremajaan atau diganti.
“Kondisi kendaraan yang dari 325 unit yang kita bagikan tahun 2017 itu sekarang 60 persen yang layak pakai. Selebihnya sekitar 40 perlu peremajaan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H. M. Kemal Islam, Rabu (15/2) di Mataram.
Ia mengatakan, peremajaan kendaraan roda tiga ini juga merupakan usulan pihak kelurahan untuk memaksimalkan pengangkutan sampah. Karena roda tiga yang dibagikan tersebut, mengangkut sampah yang ada di masing-masing lingkungan.
“Memang semua minta mengganti. Kita sudah coba memulai sekarang. Nanti mudah-mudahan di APBD-P,” ujarnya.
Tahun ini, sambung Kemal, penggantian roda tiga baru bisa dilakukan untuk 40 persen yang sudah rusak berat. Karena untuk penggantian secara keseluruhan akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang. “Pengadaannya ada beberapa sumber, Dinas LH, pokir-pokir dewan,” katanya.
Roda tiga yang bersumber dari DLH akan dibagikan di Kelurahan Sekarbela sebanyak delapan unit. Sementara, roda tiga yang bersumber dari pokir-pokir dewan nantinya tergantung dari daerah pemilihan masing-masing.
Alokasi anggaran untuk pengadaan kendaraan roda tiga ini dialokasikan di APBD murni maupun diperubahan. “Nanti daftarnya kita serahkan ke masing-masing anggota dewan dan akan dibagikan di dapilnya. Karena sudah komitmen untuk membantu penanganan sampah,” ujar Kemal.
Selain itu, pengadaan kendaraan pengangkut sampah di masing-masing lingkungan juga ada dialokasikan pada proyek pembangunan TPST Sandubaya. Namun jenis roda tiga di TPST tersebut nantinya berbeda dari sebelumnya. “Di sini (TPST, Red) juga ada pengadaan roda tiga tapi khusus di dua kecamatan. Kendaraan roda tiganya agak mahal sedikit karena menggunakan hidrolik,” ungkapnya. (azm)