Lombok Timur (Inside Lombok) – Aksi mesum sepasang kekasih yang muncul dalam sebuah unggahan video diduga dilakukan di sebuah lapak dagang di Pantai Labuhan Haji. Menghindari kasus serupa terulang, aparat gabungan langsung melakukan monitoring untuk meninjau lokasi sembari memastikan lapak mana yang menjadi tempat aksi asusila tersebut dilakukan.
Tim langsung melakukan penyisiran dan pengamatan di pinggir Pantai Labuhan Haji untuk mengamati dan mencocokkan lokasi yang ada dalam video.
“Saat monitoring kita menemukan dua lokasi yang diindikasi menjadi tempat di video itu,” ungkap Kasi Trantib Kecamatan Labuhan Haji, Ziat Wijaya, Kamis (31/03) kemarin.
Daerah wisata Pantai Labuhan Haji memang tak pernah sepi dari pengunjung, baik siang maupun malam. Hal itu disebut menjadi salah satu penyebab kunjungan dan aktivitas masyarakat di lokasi wisata tersebut sulit untuk dikontrol.
Tak hanya mencari lokasi yang diduga menjadi tempat mesum dalam video tersebut, tim gabungan dari pihak Kepolisian, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan, dan desa juga meminta lapak yang dibangun dengan model tertutup agar dibongkar oleh pemiliknya. Hal itu agar tidak berpotensi menjadi sarang mesum bagi pengunjung.
“Ada beberapa lapak yang sebagian besar tertutup, kita minta pemiliknya untuk membuka penutup yang sebagian besar terbuat dari bambu,” pungkasnya. (den)