Mataram (Inside Lombok) – Transportasi darat pendukung gelaran MXGP Samota 80 persen akan mengambil angkutan lokal di Pulau Sumbawa. Jumlah tersebut diproyeksikan dapat mengakomodir kebutuhan penonton yang diprediksi mencapai 50 ribu orang.
“Kebutuhan transportasi itu nantinya bisnis to bisnis. Tidak ada bantuan dari pemerintah atau kementerian terkait. Jadi sesuai kebutuhan mitra kerja PT SEG,” ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) NTB, Junaidi Kasum, Rabu (8/6).
Dikatakan, kemungkinan akan ada juga penonton yang menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor, didominasi sekitar 80 persen dari penonton lokal khususnya remaja atau anak-anak muda. Untuk itu Organda dan pihak terkait akan menyiapkan parkiran khusus bagi sepeda motor. Karena biasanya para muda mudi ini datang sebagai rombongan.
“Tempat parkiran sepeda motor jaraknya sekitar satu kilometer dari area sirkuit, artinya setelah dari tempat parkir penonton diharuskan berjalan kaki. Cara ini mengantisipasi kerumunan,” jelasnya.
Meski demikian, untuk menangani angkutan darat dipastikan tak ada pembatasan penggunaan kendaraan pribadi. Kemudian telah disediakan tempat khusus parkir disertai pengawalan dan pengawasan dari petugas parkir yang telah direkrut hingga 200 lebih orang.
Organda NTB bersama Polda NTB dan Dinas Perhubungan NTB disebutnya akan memastikan titik-titik parkir kendaraan bagi penonton pada MXGP Samota. “Ada tiga titik yang akan ditentukan untuk menghindari kemacetan penonton keluar masuk dari area sirkuit, kita tak ingin itu (kemacetan, Red) terjadi saat MotoGP Mandalika lalu. Ada juga Gelanggang Olahraga (GOR) Mampis Rungan dan Taman Kerato,” jelasnya.
Nanti di antara titik tersebut adalah lokasi ke Pelabuhan Badas yang dijadikan sebagai lokasi kapal terapung KRI Makassar dan kapal cepat dari Lombok-Sumbawa. Di sana akan disediakan shuttle bus menuju lokasi sirkuit.
Sementara itu, untuk penonton dari luar mereka yang usai turun dari kapal cepat akan diatur menggunakan angkutan yang operasionalnya sesuai rute. Misal, dari Pelabuhan Poto Tano ke Sumbawa sesuai trayek angkutan sehari-hari.
“Jadi yang akan angkut adalah angkutan yang sesuai atau punya trayek,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Moh Faozal menjelaskan sebanyak lima lahan parkir yang akan dipersiapkan dalam MXGP Samota. Lahan ini akan mampu menampung sekitar 1.900 unit kendaraan.
“Kelima tempat parkir tersebut yakni kawasan Pelabuhan Badas, Terminal Sumer Payung, Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Sumbawa, Taman Kerato, dan Gelanggang Olahraga (GOR) Mampis Rungan,” tuturnya. (dpi)
