26.5 C
Mataram
Rabu, 3 Juli 2024
BerandaBerita UtamaAda Anggotanya Tutupi Tulisan Parkir Gratis, Dishub Lobar Beri Klarifikasi

Ada Anggotanya Tutupi Tulisan Parkir Gratis, Dishub Lobar Beri Klarifikasi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Barat (Lobar) akui ada petugasnya terekam video sedang menutupi tulisan parkir gratis di salah satu ritel modern di kabupaten tersebut. Video itu pun sempat viral, dan menimbulkan pertanyaan.

Sekdis Dishub Lobar, Fathurrahman menjelaskan apa yang dilakukan oleh anggotanya itu sebatas upaya penertiban. Hal itu pun mengacu pada regulasi yang diatur Pemda Lobar, agar tidak ada parkir liar dan izin pengelolaan parkir di ritel-ritel modern yang ada bisa lebih jelas.

“Memang regulasi kita di Lombok Barat ini terkait penyelenggaraan parkir, khususnya parkir tepi jalan itu pengelolaannya ada di Dinas Perhubungan,” terang Fathurrahman saat dimintai keterangan di pelabuhan Gili Mas, Sabtu (29/06/2024).

Terlebih, kata dia, belum pernah ada konfirmasi sebelumnya dari pihak pengusaha ritel terkait pengelolaan dan penulisan bebas parkir di tempat mereka. “Kita dari dinas juga belum pernah dikonfirmasi (oleh pengusaha) terkait dengan hal-hal seperti itu” ujarnya.

- Advertisement -

Dijelaskan, izin pendirian ritel modern di Lobar harus juga disertai juga dengan izin pengelolaan parkirnya. Apakah pengelolaan akan dilakukan oleh pemilik usaha, sehingga pemda nantinya hanya akan menarik pajak parkir tepi jalan raya sesuai dengan pemasukan dari parkir di lokasi tersebut, atau pihak ritel tidak mengelola parkir sendiri sehingga pemda yang akan berwenang menempatkan petugas parkir di lokasi tersebut. Hal itu disebutnya berkaitan juga dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, langkah penertiban yang dilakukan pihaknya juga sebagai upaya merespon tuntutan dan keluhan dari masyarakat akibat pengelolaan parkir di Lobar yang belum maksimal. “Mungkin apa yang terjadi kemarin (penutupan tulisan oleh anggota Dishub Lobar) merupakan bagian dari ekspresi teman-teman kita (anggota Dishub Lobar), tapi itu bukan dalam rangka untuk mempressure (memberi tekanan, Red),” tegas Fathurrahman.

Kendati, pihaknya menyampaikan permintaan maaf pada masyarakat jika tindakan anggota Dishub Lobar yang terekam dalam video yang beredar justru menyebabkan kegaduhan dan menimbulkan prasangka. “Kami mohon maaf terkait dengan itu, yang menyebabkan bolanya menjadi liar ke mana-mana. Komunikasi silakan dilakukan secara beradab. Kita membuka ruang kepada pihak yang dirugikan terkait dengan itu,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer