Mataram (Inside Lombok) – Kasus Covid-19 kembali muncul di Kota Mataram. Pada Januari ini, sebanyak tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19. Di mana satu diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa, Selasa (18/1) di Mataram. Satu pasien yang meninggal dunia disebutnya berusia 67 tahun, asal Kecamatan Selaparang. Pasien tersebut mengidap penyakit bawaan atau komorbid.
“Usia 67 tahun dan inisial K yang meninggal. Kalau kasus tambahan ada tiga yang positif dan satu yang meninggal dari Kecamatan Selaparang. Pasien yang positif itu non Omicron. Yang meninggal itu juga karena ada komorbid,” katanya.
Untuk proses pemakaman sendiri, kata Nyoman, tetap menggunakan protokol kesehatan. Karena pemakaman pasien Covid-19 juga sudah ada aturan yang jelas. “Pemakaman tetap menggunakan prokes. Tata kelola tetap diterapkan,” ujarnya.
Dengan adanya tambahan kasus tersebut, sampel pasien positif Covid-19 dikirim ke laboratorium di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan ini untuk memastikan, pasien tersebut positif Covid-19 jenis Omicron atau tidak. Selain itu, petugas kesehatan juga sudah melakukan tracing, testing dan treatment (3T).
“Masih dirawat dan kondisi baik. Sudah dilakukan 3T dan kita membutuhkan waktu pemeriksaan. Semua yang terkonfirmasi sampelnya dikirim ke Jakarta antisipasi varian baru,” ucap Nyoman.
Meski ada tambahan kasus, sambung Nyoman, Satgas Covid-19 Kota Mataram belum menyiapkan rumah sakit darurat. Karena saat ini, fasilitas kesehatan terutama RSUD Kota Mataram masih bisa menampung pasien Covid-19.
“Belum ada RSD karena kasus harian masih bisa ditangani rumah sakit Kota Mataram. Tempat tidur masih sangat tersedia,” ungkapnya.
Disebutkannya, saat ini pasien Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD Kota Mataram sebanyak sembilan pasien. Namun dari jumlah ini sebanyak enam orang pasien dari luar Kota Mataram
“Kan ini baru yang melonjak dan ada sembilan yang dirawat. Ada enam dari luar daerah dan tiga dari Kota Mataram,” jelasnya. Mengingat pandemi Covid-19 masih belum berakhir, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona. (azm)
