Mataram (Inside Lombok) – Di Kabupaten Lombok Utara (KLU) sekarang berdiri gedung perpustakaan megah dengan fasilitas lengkap. Hal ini diharapkan menjadi daya tarik pengunjung, sehingga tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk malas membaca.
Kehadiran Gedung Layanan Perpustakaan milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan KLU menjadi salah satu penunjang bagi pelajar, mahasiswa hingga masyarakat untuk mendapat bahan bacaan. Khususnya sebagai tempat belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan KLU, Anas Khairul Yakin menerangkan pada 2021 pihaknya mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional untuk membangun gedung layanan perpustakaan. Tidak tanggung-tanggung, nilai anggaran dana alokasi khusus (DAK) yang dikeluarkan mencapai Rp10 miliar.
“Itu hanya berupa gedung lengkap dengan interior dan tata ruang,” ujarnya saat ditemui Inside Lombok, Selasa (15/6). Bangunan perpustakaan yang megah ini baru diresmikan pertengahan Januari 2022 kemarin. Sudah banyak didatangi oleh para pengunjung dari kalangan pelajar, mulai Taman Kanak-kanak (TK), SD, SMP, SMA, mahasiswa hingga masyarakat biasa hanya sekedar untuk membaca beberapa buku bacaan yang tersedia di perpustakaan megah nan nyaman bagi pengunjung.
Adanya perpustakaan ini bukan hanya semata gedung megah saja, tentunya dengan menarik banyak pengunjung maka tingkat literasi atau minat baca semakin tinggi. Apalagi ditambah dengan fasilitas yang lengkap, mulai dari buku bacaan sebanyak 48 ribu buku tersedia kemudian ada juga buku digital yang bisa diakses.
“Fasilitas yang diberikan pertama kita menyiapkan berbagai bacaan dari berbagai jenis buku, sejarah, novel dan lainnya. Selain dalam bentuk buku cetak kita juga memiliki buku digital yang bisa dibaca melalui smartphone dan aplikasinya bisa di download di playstore,” jelasnya.
Selain itu ada fasilitas internet juga selama 24 jam. Dengan adanya internet ini diharapkan nanti para pengunjung bisa mengakses bacaan yang ada. Adapun tujuan dari pembangunan perpustakaan ini adalah untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat Kabupaten Lombok Utara. Pada 2022 perpustakaan KLU punya inovasi berkaitan dengan masyarakat, yakni pertama adalah Kamis rembuk. Dimana Kamis rembuk ini meningkat kemampuan literasi siswa maupun bedah buku berbasis kelas.
“Jadi kami ingin nanti para siswa dari pendidikan dasar (SD) itu selain membaca buku, juga bisa menuliskan tentang apa isi dari buku itu dan menceritakan kepada rekan-rekan di kelasnya,” terangnya.
Kedua ada medaya gelis atau membudayakan gerakan literasi masyarakat. Jadi literasi tidak hanya kalangan pendidik saja tapi semua kalangan, baik itu masyarakat sekolah, TK, SD, SMP, SMA, termasuk masyarakat di pelosok-pelosok. Kegiatannya nanti melalui adanya layanan perpustakaan keliling. Di mana ada dua armada perpustakaan keliling untuk melayani semua masyarakat yang ada di pelosok dan jauh dari jangkauan gedung layanan perpustakaan.
Ketiga anjungan pengembaliannya mandiri, itu dalam bentuk kotak box yang diletakkan diluar perpustakaan, sehingga masyarakat bisa mengembalikkan buku itu tidak mesti ketika perpustakaan buka.
“Jadi pagi hari (dikembalikan,red) misalnya masih tutup, dia bisa kembalikan lewat box itu, sehingga petugas tinggal scan disitu. Jadi tidak mungkin salah pindai dan itu sudah tersimpan di sistem,” ucapnya.
Perpustakaan megah ini untuk pertama kali dibuka tingkat kunjungan cukup banyak. Berdasarkan hasil kunjungan di 3 bulan kunjungan pertama di 2022 dibandingkan di 3 bulan pertama di 2021 peningkatannya jauh sekali.
“Di 2022 pengunjung diatas 6 ribu orang dalam waktu 3 bulan, kalau dulu hanya puluhan orang. Mungkin karena fasilitasnya lebih lengkap dan nyaman. Karena pasca gempa itu kita otomatis layanan di bawah tenda sehingga tidak nyaman bagi pengunjung beda dengan yang sekarang. Semua ruangan ber-AC,” jelasnya.
Sementara itu, operasional perpustakaan mulai hari Senin-Jumat dari pukul 08:00-16:00 wita. Bagi para pengunjung perpustakaan sebelum memasuki ruangan akan mengisi daftar tamu kunjungan dengan sistem yang ada di komputer. Bagi anggota perpustakaan hanya perlu menscan barcode yang ada di kartu anggota, sedangkan bagi yang bukan anggota mengisi kolom yang ada di situs daftar tamu. Begitu juga dengan kunjungan dari rombongan.
Salah satu pengunjung perpustakaan, Nadia mengatakan ia baru dua kali mengunjungi perpustakaan di KLU ini. Memang belum lama ini baru diresmikan, tetapi dengan adanya perpustakaan ini sangat bagus sekali, terutama di wilayah KLU.
“Jadi memudahkan saya dan anak saya, apalagi anak saya yang baru sekolah dia semangat sekali untuk pinjam buku dan melihat,” ujarnya.
Harapannya dengan adanya perpustakaan megah ini bisa memudahkan pelajar dan mahasiswa meminjam buku. Serta untuk menambah ilmu pengetahuan mereka. Sedangkan ia datang kali ini untuk meminjam buku untuk anaknya yang berkaitan dengan agama. Dari sisi kelengkapan buku yang tersedia ia tidak mengetahui secara jelas.
“Kurang tau lengkap atau tidak karena baru dua kali saya berkunjung. Terus saya keseringan masuknya ke buku anak anak kalau dilihat banyak pilihan bukunya,” tuturnya.
Kedepannya ia berharap koleksi bukunya yang ada di perpustakaan bisa lebih diperbanyak, supaya yang dicari lebih mudah di dapat. Kemudian pengunjungnya semakin banyak dan tertarik buat belajar disini dan menghabiskan waktunya di perpustakaan.
Terpisah, seorang pelajar SMP Rahmadila mengatakan, ia datang ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang dipinjamnya beberapa waktu lalu. Bahkan ia bersama teman-teman sekolahnya kerap kali mampir untuk membaca beberapa buku cerita di perpustakaan tersebut.
“Disini saya suka pinjam buku, buku buat dibaca. Sekarang mau mengembalikan buku, buku novel sama cerita di pinjam,” ujarnya. (dpi)