Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 di Lombok Tengah (Loteng) diduga janggal. Pasalnya, salah satu peserta atas nama Elisa Sulistia dinyatakan lulus padahal sudah lama tidak mengajar di SDN 4 Praya, dan diduga tidak pernah mengurus berkas persyaratan.
Plt. Kepala SDN 4 Praya, Suyatni mengatakan yang bersangkutan sudah tidak mengajar di SDN 4 Praya sejak dia menikah dan ikut tinggal di Tanggerang bersama suaminya. “Memang sempat mengajar di sini, masuk tahun 2022 dan keluar 2023 karena begitu menikah ikut suami pindah ke Tangerang dan tidak pernah masuk lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/1) di Praya.
Dikatakan, pihak sekolah mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan yang bersangkutan setelah pindah. Pihaknya pun merasa heran karena yang bersangkutan dirasa tidak pernah mengurus berkas saat mendaftar sebagai calon PPPK. “Itu yang kami tidak tahu, sejak dia menikah tidak pernah ketemu lagi karena tinggal di Tangerang, saat itu belum ada pembukaan seleksi PPPK,” imbuhnya.
Menurut Suyatni, pihak sekolah juga merasa heran kenapa yang bersangkutan bisa lulus seleksi sementara tidak pernah melakukan pengurusan pemberkasan sebagai syarat mendaftar di SDN 4 Praya. “Itu yang membuat kami heran juga kapan diurus. Saya konfirmasi, ke Kepala Sekolah pernahkan menandatangani surat keterangan itu kan harus ada, beliau katakan tidak pernah. Kami juga telusuri dia tidak ada yang diurus,” tegasnya.
Menurutnya, ada beberapa guru lain di SDN 4 Praya yang sudah lebih lama mengabdi benar-benar mengajar malah tidak lulus seleksi. “Tapi memang kami belum lihat pengumuman resmi, tapi itu kata temen-temen dia lulus. Kami merasa kasihan dengan teman-teman yang sudah lama tapi tidak lulus rasanya tidak adil saja pasti akan terjadi kecemburuan,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah Loteng Lalu Firman Wijaya mengatakan terkait dengan hasil pengumuman seleksi tersebut bahwa yang bersangkutan sudah mengikuti tes di Provinsi Banten. “Sesuai (hasil, Red) penelusuran, yang bersangkutan tes di Provinsi Banten, dan sesuai ketentuan diperbolehkan,” katanya.
Sekda menjelaskan, bahwa yang yang bersangkutan diklaim masih aktif mengajar di SDN 4 Praya sesuai surat keterangan yang diterima pihaknya. “Sesuai surat yang kami terima, yang bersangkutan masih aktif mengajar,” tandasnya. (fhr)
