Lombok Barat (Inside Lombok) – Bagian depan lobi gedung DPRD Lombok Barat (Lobar) disediakan untuk “Pojok UKM”. Ruang tersebut diharapkan dapat mendukung promosi produk UMKM unggulan Lobar.
“Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Lobar kita minta untuk membuat Pojok UKM di depan sekretariat DPRD, sebagai upaya kita mendorong UKM-UKM yang ada di Lobar untuk tetap tumbuh,” jelas Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurhidayah saat dikonfirmasi belum lama ini.
Terlebih dengan mulai banyaknya tamu, baik pejabat pemerintahan maupun dewan dari daerah lain yang mulai berkunjung ke sana. Sehingga momentum itu dinilai tepat untuk mempromosikan produk UKM Lobar.
“Di situ kami berharap bisa memperkenalkan produk Lobar di sana (Pojok UKM, Red),” imbuhnya. Dengan begitu, diharapkan para pelaku UKM Lobar yang produknya terakomodir di Pojok UKM tersebut dapat terus memasarkan hasil produksinya. Terutama di tengah banyaknya UKM yang sepi pesanan akibat pandemi Covid-19 ini.
Ketika dimintai tanggapan, apakah dengan adanya “Pojok UKM” di gedung DPRD Lobar justru berpotensi bisa mengurangi pendapatan para pedagang asongan yang kadang berlalu lalang di sana. Hidayah menyebut bahwa keduanya itu memiliki pangsa pasar yang berbeda.
“Sebenarnya kan beda pasar, ndak bisa kita kemudian menutup diri juga dari UKM-UKM yang lain. Kan ada UKM yang jenis pasarnya ini, ada yang pasarnya itu,” jelas politisi perempuan dari partai Gerindra ini.
Terlebih, di “Pojok UKM” yang disediakan di lobi gedung DPRD tersebut diakuinya tidak hanya satu jenis, seperti misalnya produk mutiara. Seperti yang seringkali dijajakan para pedagang asongan ke sana.
“Kan di situ tidak dominan yang dijual, ada produk tenun, ada berbagai olahan makanan dari UKM. Jadi, saya pikir semua ada porsinya masing-masing,” jelasnya. Dengan begitu pilihan belanja diserahkan sesuai dengan selera tamu yang berkunjung.
“Kita tidak menutup yang asongan itu tidak boleh masuk, jadi silakan saja. Kita persilakan semua mau beli produk UKM yang mana,” tutupnya. (yud)