32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaAir di Gili Trawangan Kembali Mengalir, Gili Meno akan Dibuatkan Fasilitas Air...

Air di Gili Trawangan Kembali Mengalir, Gili Meno akan Dibuatkan Fasilitas Air Bersih

Lombok Utara (Inside Lombok) – Persoalan air bersih di Gili Trawangan dan Gili Meno, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara (KLU) akhirnya mendapat titik terang. Air bersih sudah kembali mengalir sejak Kamis (27/6) sore, dan Pemda KLU berencana melanjutkan pembangunan fasilitas air bersih di Gili Meno.

“Sudah (mengalir kembali air, Red). Hanya miskomunikasi saja. Saya kira tidak ada masalah. Kita sekarang akan melanjutkan pembangunan fasilitas air bersih di Gili Meno,” ujar Bupati KLU, Djohan Sjamsu, Jumat (28/6).

Diterangkan, khusus untuk wilayah Gili Air memang tidak ada masalah terkait air. Sedangkan untuk Gili Trawangan dan Gili Meno Pemda KLU menggandeng pihak ketiga untuk menyalurkan air bersih di kawasan tersebut. “Kalau ada persoalan-persoalan, saya harapkan selesai dengan baik. Jangan jadikan masalah. Ini kan kebutuhan pokok air ini, kalau tidak ada air tidak bisa hidup kita,” tuturnya.

Disinggung terkait dengan penolakan warga Gili Meno soal pengeboran dilakukan oleh pihak ketiga yang akan menyediakan air, Djohan menyebut pemerintah mempunyai tugas untuk melayani apa yang ada di sana, termasuk penyediaan air bersih. Karena kebutuhan akan air bersih ini menjadi hal penting bagi masyarakat.

“Kalau mereka tidak mau misalnya berlangganan dengan ini (pihak ketiga) tidak ada soal buat saya, yang penting fasilitas air tugas pemerintah supaya tersedia, di situ kan banyak wisatawan. Kalau masyarakat tidak mau langganan tidak apa-apa, tidak usah dipersoalkan,” tegasnya.

Pihaknya sebagai pemerintah ini menyediakan aksesnya kesana agar lebih mudah didapat air bersih. Mengingat, Tiga Gili termasuk Gili Meno merupakan wilayah destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara dan daerah. “Mereka datang jauh-jauh, kok di sini kiri kanan air laut, tapi air minum tidak ada, kan susah juga. Saya harapkan pemahaman dan pengertian masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, jika masyarakat menolak pihak ketiga atau PT Tiara Citra Nirwana (TCN). Maka sebaiknya tidak berlangganan, cukup kepada pelayanan umum lainnya seperti hotel atau pengusaha lainnya. “Tamu-tamu dari luar, nggak kita enak kalau kita tidak melayani. PT TCN (pihak ketiganya,red) sebelum saya sudah dikerjasamakan, cuma kita sempurnakan sedikit, sedikit,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer