Mataram (Inside Lombok) – Musim kepulangan haji sudah tiba. Jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) pertama asal Kota Mataram sudah bertemu kembali dengan keluarganya. Tak lupa membawa buah tangan dari Tanah Suci. Salah satu oleh-oleh yang paling ditunggu dari para jemaah yang pulang berhaji adalah air zam zam.
H. Sulhanudin, salah satu jemaah yang pulang pada kloter pertama mengatakan setelah mengerjakan semua rukun haji, para jemaah memburu oleh-oleh untuk keluarga. Salah satu buah tangan andalan para jamaah haji adalah air zam-zam. Namun, karena berdasarkan aturan yang berlaku, para jemaah tidak diperkenankan membawa secara pribadi.
“Kan kalau bawa air zam-zam dilarang. Tidak boleh masuk bagasi,” katanya.
Ia mengatakan, air zam-zam yang ditaruh di dalam koper dibongkar oleh petugas dan diminta untuk tidak membawa ke Tanah Air. Rata-rata jemaah membawa air sebagai oleh-oleh untuk keluarga. “Saya tanya teman-teman mereka mau bawa air zam-zam,” ujarnya.
Selain air zam-zam, para jemaah haji juga tidak lupa memburu kurma yang langsung dari negara asalnya. Beberapa jenis kurma diakui memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. “Jemaah-jemaah ini juga berburu kurma. Jadi itu sih yang paling banyak dibawa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kota Mataram H. Muhammad Amin mengatakan, jemaah haji dilarang membawa air zam-zam secara pribadi. Pasalnya khusus air yang berasal dari Tanah Suci tersebut akan dibagikan setelah sampai di Tanah Air.
Jatah masing-masing jamaah yaitu sebanyak lima liter yang bisa diambil di Asrama Haji Embarkasi Lombok. “Ada yang bawa sampai lima liter di dalam kopernya. Tidak boleh dalam koper, dan memang itu tidak boleh,” ujarnya.
Air zam-zam untuk para jemaah akan dibagikan saat pengambilan koper nanti. “Ba’da zuhur nanti siang bisa diambil,” pungkasnya. (azm)