Lombok Utara (Inside Lombok) – Sejumlah warga pada Senin (17/3) malam sekitar pukul 20.00 Wita mendatangi Polsek Kayangan. Ratusan warga Desa Sesait, Kecamatan Kayangan melakukan aksi massa yang berujung pada perusakan sejumlah fasilitas kantor polisi. Aksi ini diduga dipicu oleh kesalahpahaman informasi yang beredar di masyarakat terkait penanganan kasus pencurian oleh Polsek Kayangan.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini seorang warga Desa Sesait inisial RW dilaporkan bunuh diri, diduga lantaran depresi setelah dituduh mencuri handphone di salah satu retail modern di KLU, kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan kepolisian.
“Terlapor kasus pencurian tersebut kemudian ditemukan meninggal dunia di rumahnya, diduga akibat gantung diri. Mungkin karena adanya kesalahan informasi yang beredar di masyarakat, sehingga terjadi aksi spontanitas masyarakat melakukan aksi ke Polsek Kayangan,” ungkap Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, Selasa (18/3).
Aksi massa yang berlangsung kurang dari setengah jam itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas Polsek Kayangan. Dua unit sepeda motor dinas dibakar, satu unit komputer, laptop, pagar polsek, serta beberapa bagian bangunan dan kaca mengalami kerusakan.
“Alhamdulillah, penanganan kurang dari setengah jam, massa dapat kita halau dan kita kasih pengertian. Kita juga melakukan penggalangan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi,” jelasnya.
Untuk mencegah aksi meluas, pihak kepolisian melakukan penjagaan di sekitar ritel modern yang menjadi TKP dugaan pencurian. “Di sana awalnya, namun sudah kita tangani. Sebenarnya kita sambil menunggu juga adanya perdamaian terhadap pelapor, namun mungkin sudah terlanjur adanya isu yang berkembang, makanya menimbulkan aksi massa tadi malam,” terangnya.
Sementara itu, disinggung terkait adanya isu permintaan uang damai atas kejadian tersebut, Agus menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Namun, penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif pasti dari aksi massa tersebut tetap dilakukan. “Sampai saat ini, kita masih dalam penyelidikan. Jika ada hal-hal penyimpangan lain, nanti kita sampaikan,” jelasnya.
Situasi saat ini telah kondusif, dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Bahkan pada malam kejadian Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Guna turun langsung untuk melakukan pengecekan ke rumah korban gantung ini sekaligus mengecek pengamanan agar suasana tetap kondusif. (dpi)