Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) nekat membuka penerimaan atau tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada Sabtu (23/02/2019). Padahal anggaran untuk pembayaran gaji dan tunjangan sejauh ini belum dapat dipastikan.
Sebanyak 201 peserta yang sebelumnya sudah mendaftar di portal BKN siap mengikuti tes yang digelar di SMKN 2 Kuripan.
“Besok tesnya di SMKN 2 Kuripan,” ujar Bupati Lobar, H Fauzan Khalid, Jumat (22/02/2019).
Fauzan rencananya akan melakukan konsultasi terkait anggaran kepada pemerintah pusat. Meski demikian Pemkab memilih mengelar rekrutmen itu lebih dahulu. Menurut Fauzan sikap tersebut tidak hanya diambil Lobar saja. Namun kabupaten/kota lain se-NTB. Bahkan kemungkinan bisa dianggarkan di APBD Perubahan.
“Sikap kita se-NTB sama,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lobar membenarkan akan adanya tes rekrutmen P3K itu. Meski anggarannya masih belum jelas hingga saat ini.
“ Iya benar, pesertanya itu tenaga honor eks K2,” ujar Kepala BKDPSDM Lobar, Suparlan, Jumat (22/02/2019).
Ia mengungkapkan dari pendaftar yang melalui portal BKN terdapat sekitar 210 peserta. Hanya saja dari jumlah tersebut yang lolos administrasi sebanyak 201 peserta. Sebab dua peserta lainnya mendaftar di luar daerah, sementara tujuh orang tidak memenuhui syarat.
“Yang tidak memenuhui syarat, ada yang pendidikanya D2, D3 untuk guru. Sedangkan persyaratan untuk guru minimal S1. Ada juga yang masa kerjanya terputus, sedangkan disyaratnya harus terus menerus,” ujarnya.
Pemkab Lobar sendiri memperoleh kuota formasi untuk P3K Tahap I ini sebanyak 298 formasi. Dimana terdiri dari 55 penyuluh pertanian dan sisanya adalah tenaga guru.