Mataram (Inside Lombok) – Hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di Kota Mataram dan sekitarnya mengakibatkan pohon yang berukuran besar di Jalan Pejanggik tumbang, Kamis (22/12) siang. Pohon tersebut menimpa satu mobil pick up dan saat ini pengendara sudah dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Mataram, H. M. Kemal Islam, Kamis (22/12) siang mengatakan petugas dari Dinas LH Kota Mataram langsung menangani pohon tersebut agar tidak mengganggu arus lalu lintas. “Kita tangani pohonnya sampai dengan saat ini. sudah dari tadi petugasnya datang. Sudah banyak petugas yang datang menangani dan meminggirkan. Ada 20 personal,” katanya.
Terkait kerugian yang dialami akibat kejadian tersebut, Kemal mengaku belum bisa memastikannya. Karena yang terpenting saat ini pengendara bisa selamat. Meskipun belum diketahui kondisi terkini. “Kita belum tau kerugian. Kita belum bisa perkirakan dulu. Yang penting orangnya selamat,” ujarnya.
Imbauan untuk menghindari ruas jalan yang ada pohon besar tetap disampaikan Pemerintah Kota Mataram kepada masyarakat. Karena beberapa ruas jalan masih memiliki pohon-pohon dengan ukuran besar seperti Jalan Langko, Pejanggik dan Selaparang.
“Ini kan sudah saya sampaikan, kita imbau kepada pengguna jalan kita sudah memastikan Jalan Langko, Pejanggik, Selaparang (itu) kawasan jalan rawan tumbang pohon besar,” katanya.
Perantingan untuk pohon-pohon besar tegas Kemal rutin dilakukan petugas. Hanya saja kita tidak bisa memprediksi apakah pohon tersebut akan tumbang atau tidak. Selain itu, pohon-pohon yang ada di Jalan Langko dan Pejanggik memiliki sejarah sehingga tidak bisa ditebang semuanya. Sementara kondisi pohon yang ada disebut masih kuat.
“Pohon di sana memang kita lestarikan (karena) memiliki historis tersendiri. Pohonnya masih kuat sebenarnya tapi kita nggak tau angin kencang. Walaupun kita bilang kuat ya tumbang juga,” tegas Kemal.
Berdasarkan laporan yang diterima, rata-rata pohon yang ada masih kuat meski keropos di dalam. Karena rata-rata kondisi pohon kenari seperti itu. Namun karena angin kencang mengakibatkan pohon tersebut tumbang.
“Anginnya cukup kencang. Laporan masih sehat. Pohon kenari hampir semua seperti itu keropos dalam. Kita mau tebang semua kan nggak mungkin,” ungkapnya.
Dengan peristiwa yang terjadi, masyarakat diminta untuk lebih waspada. Masyarakat yang terpaksa keluar ketika hujan dan angin kencang, diimbau untuk tidak melewati ruas jalan yang memiliki pohon besar. Melainkan memilih jalan yang lebih aman dan bebas pohon tumbang.
“Pemkot sudah mengimbau masyarakat untuk waspada menggunakan jalan protokol ketika hujan dan angin kencang. Ini sudah berkali-kali sampaikan. kita sudah melakukan pentopingan,” kata Kemal.
Disebutkan Kemal, saat ini baru satu batang pohon yang tumbang akibat angin kencang. “Ya ini baru satu,” pungkasnya. (azm)
