Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Pertanian (Distan) Lobar klaim angka kesembuhan PMK secara umum saat ini mencapai sekitar 43,15 persen. Ini menambah rasa ompotis semakin tingginya kesembuhan jelang hari raya kurban.
“Perkembangan terakhir untuk PMK di Lombok Barat, misalnya seperti di wilayah Taman Ayu itu sudah 90 persen,” ujar Kadistan Lobar, H. Lalu Winengan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (15/06/2022).
Secara keseluruhan, kondisi PMK di Lobar disebutnya berangsur-angsur membaik. Di mana pada 14 Juni kemarin, kasus PMK secara keseluruhan mencapai 7.090 ekor, dengan angka kesembuhan mencapai 3.080 ekor sapi.
“Angka itu setara dengan 43,15 persen, sehingga masyarakat, terutama peternak tidak perlu khawatir, penyakit ini bisa sembuh dan bisa diobati,” sebutnya.
Bahkan, pihaknya mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada para petugas dan pihak terkait lainnya yang telah bekerja keras. Karena hingga sejauh ini, dalam upaya penanganan itu, belum menggunakan dana dari APBD. Lantaran kebutuhan obat-obatan yang diterima pihaknya dari kementerian masih memadai.
“Sekarang tinggal peternak yang harus berkoordinasi, mereka harus menjaga ternak dan kebersihan kandang mereka. Nanti penyuntikannya baru dari kami,” imbuh dia.
Data terakhir pertambahan kasus PMK yang dicatat pihaknya mencapai 132 kasus baru. Namun, angka kesembuhan disebutnya juga jauh lebih tinggi, mencapai 254 per 14 Juni kemarin.
Winengan berpesan agar jangan sampai para peternak termakan isu-isu yang tidak benar. Sehingga mereka merelakan hewan ternak mereka untuk dijual murah.
“Kalau ada pedagang yang memprovokasi peternak, segera laporkan. Saya minta polisi untuk tangkap karena sudah menyebabkan keresahan,” tandasnya. (yud)