Mataram (Inside Lombok) – PT Mahisa Tour and Travel gelar manasik akbar bagi para jemaah umrah yang akan berangkat pertengahan September 2022 bersama 20 tuan guru. Melihat animo masyarakat NTB masih tinggi menjalankan ibadah umrah dan haji, ada 150 jemaah akan berangkat nantinya.
“Amino sangat luar biasa walaupun pandemi, malah beberapa travel ada yang sampai kehabisan tiket pesawat. Untuk biaya yang 12 hari Rp32 juta sudah all in dan yang 16 hari Rp35 juta kemudian hotelnya di Madina,” ungkap Direktur Utama PT Mahisa Tour and Travel, Nanang Supriyadi, Sabtu (3/9).
Setelah diskusi panjang dengan KKP mengenai peraturan baru bahwa jemaah sekarang vaksin manasiknya harus 4 hari sebelum keberangkatan, maka pihaknya akan berangkat pada 18 September, di mana penerbangan langsung dari Surabaya menuju Madinah dengan paket 16 hari dan 12 hari.
“Jemaah yang sudah fix terdaftar yang berangkat sampai dengan saat ini 150 jemaah, tapi kami sudah mengalokasikan kursi untuk 250 orang,” ujarnya.
Sedangkan untuk permasalahan tiket pesawat yang tengah ramai harganya tinggi, dari pihak travel suda mencover tiket pesawat dari jauh-jauh hari karena ini adalah hal yang pokok. Meski harga tiket ada kenaikan, tapi itulah konsekuensi dalam bisnis. Namun masih bisa mengantisipasi, sehingga keberangkatan jemaah ini secara teknis sudah beres semua.
“Harga tiket naik, harga paket tetap karena komitmen kami setalah orang daftar dan lunas 3 tahun itu harga tidak berubah. Ada 12 hari dan 16 hari,” terangnya.
Untuk maskapainya sendiri, pihaknya sudah ada kerjasama dengan Batik Air dan Lion Air untuk mengangkut para jemaah umrah maupun haji. “Bisa dikatakan carter dan tidak, kita hanya mampir sebentar di Surabaya,” katanya.
Mahisa juga bisa menerbitkan visa bagi jemaah yang ingin berangkat. Bahkan Mahisa menjadi satu-satunya travel di NTB yang punya izin IATA, termasuk sekitar ada 20 travel di Indonesia yang punya IATA salah satunya Mahisa. IATA adalah izin internasional untuk menjual tiket pesawat dan menerbitkan visa.
“Itu salah satu keunggulan, sehingga nanti NTB sepenuhnya apapun baik kami atau travel lain tidak usah jauh-jauh, cari visa di NTB saja. Tiket pesawat pun ada, begitu juga hotel,” terangnya.
Di sisi lain, PT Mahisa Tour and Travel merupakan perusahaan travel umrah dan haji khusus ini berkantor pusat di NTB dan kantor cabang ada di daerah-daerah lain. Hal ini dilakukan supaya mendorong NTB menjadi emberkasi. Karena secara infrastruktur sudah memenuhi contoh saja seperti maskapai Qatar Airline bisa landing di Bandara Lombok. Artinya orang Lombok ini kalau mau umrah tidak lagi ke Jawa.
“Jadi harusnya jemaah dari kota lain itu mampir ke NTB dulu. Sehingga ada pemasukan ke NTB,” imbuhnya.
Sementara itu, melalui acara manasik akbar ini Mahisa berharap seluruh jemaah yang akan melaksanakan ibadah umrah akan mengetahui dan paham mengenai kondisi yang akan dihadapi jemaah ketika di Tanah Suci. Sehingga ibadah umrah yang dilaksanakan akan berjalan lancar dan kembali ke Tanah Air dengan selamat. (dpi)