Mataram (Inside Lombok) – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun hari pertama di Kota Mataram disambut antusias oleh orang tua dan para siswa. Namun, untuk mengantisipasi adanya penolakan oleh orang tua, edukasi dan sosialisasi tetap digencarkan.
Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman mengatakan dengan adanya vaksin anak usia 6-11 tahun ini, orang tua bisa lebih tenang pada saat pembelajaran tatap muka secara penuh digelar. Dengan pemberian vaksin bagi anak, maka akan memberikan daya tahan tubuh terhadap Covid-19.
“Jadi ini menambah keyakinan terhadap adanya proteksi kepada putra-putri mereka dalam mengikuti pembelajaran. Menghilangkan keragu-raguan lagi. Ini bagian dari ikhtiar dan untuk mengantisipasi adanya penolakan nanti ditindaklanjuti adanya edukasi,” ujarnya kepada awak media, Selasa (4/1) usai memantau pelaksanaan vaksinasi di SDN 34 Cakranegara. Ia
Ia menghimbau agar para orang tua mengikuti program pemerintah dalam upaya pencegahan penularan virus corona. Pemberian vaksin yang sedang digencarkan saat ini sudah melalui kajian dan penelitian yang cukup lama oleh para ahli.
“Ini suatu upaya agar putra putri kita aman terhadap situasi yang belum selesai,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali mengatakan pelaksanaan vaksinasi pada bulan Januari ini ditargetkan bisa mencapai 50 persen. “Ini nanti bisa jadi modal kita untuk memohon izin kepada walikota untuk PTM penuh,” katanya.
Dinas Pendidikan Kota Mataram menargetkan, pemberian vaksin bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Mataram bisa mencapai 87 persen. Di mana, jumlah anak di Kota Mataram mencapai 51.400 lebih. Jumlah ini termasuk siswa yang ada di SD/MI negeri maupun swasta.
“Kita berdoa. Makanya target kita dengan vaksin anak ini agar bisa PTM penuh,” ujarnya.
Pelayanan vaksinasi tidak saja dilakukan di sekolah melainkan juga di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Mataram. Artinya, jika orang tua ingin memberikan vaksin kepada anaknya, bisa datang langsung ke puskesmas maupun rumah sakit.
“Ada beberapa orang tua yang juga menemani anak-anaknya ke puskesmas di kecamatan. Silahkan saja orang tua hadir disana dengan membawa kartu keluarga,” katanya.
Selama ini Dinas Pendidikan Kota Mataram disebutnya belum mendapatkan adanya penolakan dari para orang tua terhadap pemberian vaksin kepada anak-anak. “Kita belajar dari pemberian vaksin anak SMP yang berjalan lancar dan target itu sudah kita capai,” pungkasnya. (azm)