Lombok Tengah (Inside Lombok) – Malam puncak Festival Pesona Bau Nyale di pantai selatan Lombok Tengah (Loteng) resmi dibuka. Ribuan masyarakat tampak antusias membanjiri lokasi untuk bersama-sama menangkap nyale.
Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri mengatakan bau nyale adalah salah satu tradisi yang sangat penting bagi masyarakat Loteng. Kegiatan itu merupakan bagian dari budaya dan kebudayaan yang kaya dan khas dari daerah.
“Festival Pesona Bau Nyale 2023 ini kesempatan yang sangat baik bagi kita semua untuk berkenalan dan mengenal lebih jauh tentang budaya dan tradisi masyarakat Lombok untuk mempromosikan kebudayaan kita kepada dunia luar,” katanya, Jumat (10/2/2023) dalam sambutanya
Pathul menjelaskan, setiap tahunnya masyarakat Loteng menyambut datangnya bau nyale dengan antusias dan kebahagiaan yang luar biasa. “Tetapi, di balik semua kebahagiaan dan kemeriahan acara ini, kita juga harus memperhatikan dan mempertahankan tradisi dan budaya kita,” ujarnya.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk memastikan bahwa budaya dan tradisi kita diteruskan dari generasi ke generasi. “Kita harus pastikan tradisi ini harus tetap terjaga dari generasi ke generasi,” pungkasnya.
Masyarakat yang hadir akan turun bersama-sama ke pantai untuk bersama-sama menangkap nyale konon menjadi jelmaan Putri Mandalika.
Sementar itu salah satu pengunjung, Yanti yang baru pertama kali mengikuti bau nyale mengaku tidak pernah membayangkan pesertanya akan seramai kali ini. Bahkan tidak hanya warga lokal saja. Namun dihadiri oleh warga mancanegara.
“Saya tidak menyangka kalau festival ini bakal seramai ini, dan warganya sangat antusias,” katanya.
Perempuan yang jauh-jauh datang dari Pulau Sumbawa itu pun rela untuk begadang untuk menyaksikan masyarakat yang turun keluar. “Saya begadang untuk menyaksikan ribuan masyarakat yang turun ke laut dengan bersamaan,” pungkasnya. (fhr)