25.5 C
Mataram
Selasa, 27 Agustus 2024
BerandaBerita UtamaAset Pemda Loteng di Kawasan Mandalika Terkesan Diprivatisasi ITDC

Aset Pemda Loteng di Kawasan Mandalika Terkesan Diprivatisasi ITDC

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Aset Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) yang berupa jalan kabupaten yang ada disepanjang jalan Pantai Kuta hingga Pantai Aan, Mandalika, masih belum jelas penyelesaiannya. Pasalnya aset pemda itu saat ini terkesan diprivatisasi oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Ironisnya, aset milik daerah itu dipasangkan portal sehingga masyarakat dan wisatawan sulit untuk mengakses jalan tersebut. Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri pun menyatakan terkait dengan aset daerah tersebut pihaknya sudah melakukan inventarisasi dan akan melakukan koordinasi dengan pihak ITDC selaku pengembang KEK Mandalika.

“Aset itu kan berasal dari sekian meter kali sekian panjang maka ketemulah luasan, itulah jalan-jalan yang ada ini,” katanya saat dikonfirmasi belum lama ini. Diungkapkan Pathul, di beberapa titik aset milik Pemda Loteng itu disewa oleh pengembang untuk mendapat pemasukan pendapatan asli daerah (PAD). “Luasnya itu kurang lebih ada 8 sampai 10 hektare lah di sana. Nanti perlu verifikasi bareng ini supaya kita tahu bersama. Nanti juga ITDC bisa lihat,” tandasnya.

Terpisah, General Manager The Mandalika, Wahyu Moerhadi Nogroho mengatakan terkait aset tersebut pihaknya juga mendukung untuk melakukan verifikasi dan validasi bersama Pemda Loteng. “Validasi ini akan dilakukan bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) selaku pihak yang lebih berwenang,” jelasnya.

- Advertisement -

Kendati demikian, Wahyu menyebut bahwa pihaknya bersama Pemprov NTB dan Pemda Loteng terus bersinergi untuk kemajuan daerah Loteng. Meski pihaknya tidak memberikan kepastian kapan akan digelar verifikasi bersama terkait dengan aset Pemda itu. “Tidak ada isu yang tidak diselesaikan, kita ada mou dan macem-macem bentuknya,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer