Lombok Tengah (Inside Lombok) – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bersama 34 BUMN melakukan kolaborasi kegiatan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL). Bakti BUMN untuk Mandalika ini dipusatkan di Balai Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Sabtu, (1/10/2022).
Sementara itu, di sekolah desa wisata Adat Rengganis PT. Askrindo membangun perpustakaan, dan pojok literasi yang didirikan dekat sirkuit Mandalika lainnya yaitu Pojok literasi yang terletak di desa Mertak.
Pojok literasi tersebut diresmikan langsung oleh Tedi Bharata, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Teknologi dan informasi Kementerian BUMN saat mengunjungi Pojok Literasi di Desa Adat Rengganis Sukadana.
Harapannya dengan adanya perpustakaan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap tersebut, masyarakat kawasan Mandalika mendapatkan akses pendidikan dan pengetahuan.
“Anak-anak kawasan Mandalika diharapkan tumbuh besar dengan kemampuan knowledge yang baik dan juga perilaku yang terpuji dengan adanya pojok literasi,” katanya,
Bukan hanya membangun pojok literasi, Askrindo juga memberikan bantuan berupa Bangunan Balai Adat, Museum/Art Shop, Gapura, Toilet, Lahan Parkir & halaman dari Paving Block FABA dan 8 PJU Solar Cell, dan memberikan bantuan seragam tari adat, dan bantuan 368 paket sembako kepada masyarakat sekitar sirkuit Mandalika.
Dikatakan Tedi, kolaborasi ini sangat diperlukan untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat sekitar sirkuit Mandalika. Dengan biaya yang lebih murah namun hasilnya akan lebih banyak dengan semua BUMN yang ikut terlibat.
“Kami kerjasama dengan PLN terkait dengan halaman dari Paving Block FABA dan Telkom untuk memberikan solusi digital membantu masyarakat melek teknologi. Kolaborasi juga dilakukan dengan 34 BUMN lainnya” jelas Tedi Bharata.
Bukan hanya mendirikan pojok literasi, Askrindo juga memberikan mobil pintar (mopi) kepada masyarakat sekitar sirkuit Mandalika. Mopi ini menjadi perpustakaan keliling untuk memastikan masyarakat bisa akses buku-buku dan ilmu pengetahuan.
Sementara itu, Pimpinan Askrindo Cabang Mataram Slamet Ermayudi mengatakan, keberadaan pojok literasi adalah bentuk dukungan dan TJSL Askrindo kepada masyarakat. Pojok literasi itu memiliki fasilitas dan alternatif akses pendidikan untuk anak-anak di desa Sukadana dan desa Mertak, bertujuan untuk meningkatkan minat dan budaya membaca bagi anak-anak.
“Kami berharap TJSL dari Askrindo dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dalam mendukung program pemerintah mencerdaskan anak bangsa menuju Indonesia emas tahun 2045,” beber Slamet Ermayudi.
Dijelaskan, Pojok Literasi Askrindo merupakan fasilitas umum yang bersifat non-profit dan dihibahkan oleh PT Askrindo kepada masyarakat. Harapan besarnya adalah dapat meningkatkan kegemaran minat baca pada anak.
“Juga sebagai media penunjang dalam memberikan Pendidikan kepada anak serta melatih kerapian, ketertiban, kedisiplinan serta tanggung jawab dan etika dalam menggunakan fasilitas umum yang tersedia,” tutupnya. (fhr)