25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaAtraksi Sembur Api, Seorang Peserta Gerak Jalan di Pringgasela Terbakar

Atraksi Sembur Api, Seorang Peserta Gerak Jalan di Pringgasela Terbakar

Lombok Timur (Inside Lombok) – Kegiatan menyambut HUT RI ke-79 di Kecamatan Pringgasela diwarnai insiden yang terjadi pada saat salah seorang peserta melakukan atraksi di garis finish dengan menyemburkan api. Korban pun menderita luka bakar akibat peristiwa itu.

Insiden terbakarnya salah seorang siswa atau peserta gerak jalan indah tersebut terjadi pada Jumat (09/08/2024), di mana saat itu sedang berlangsung lomba tingkat SMP sederajat. Salah satu penilaiannya yakni peserta diharuskan melakukan atraksi baris berbaris setelah sampai di garis finish di hadapan para juri.

Nahas, salah satu kelompok peserta yang menyuguhkan atraksi sembur api justru menderita luka bakar. Awalnya, peserta tersebut memasukkan bensin jenis Pertalite ke dalam mulutnya dan menyemburkannya pada api yang dipegangnya. Sontak api tersebut menyambar Pertalite yang keluar dari mulutnya hingga membuat api semakin membesar dan membakar bagian muka dan dada peserta yang menjadi korban itu.

Api yang menyambar peserta gerak jalan itupun segera coba dipadamkan oleh penonton dan orang-orang di sekitar. Beruntung, api tidak sampai menyambar seluruh tubuh peserta tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia HUT RI Kecamatan Pringgasela, Adli tidak menyangka akan ada atraksi berbahaya yang ditampilkan oleh kontingen sekolah. Pihaknya pun mengaku telah melarang adanya atraksi berbahaya dalam juknis atau tata tertib lomba.

“Untuk kejadian tadi atraksi yang dilakukan peserta, yang jelas tidak ada dalam juknis atau tata tertib lomba,” jelasnya, Jumat (09/08/2024). Dikatakan Adli, berdasarkan informasi sementara yang didapatkannya dari guru pembina atau sekolahnya, tidak menyangka siswanya akan menyajikan atraksi yang begitu berbahaya dengan menggunakan api. “Informasi sementara yg kita dapat bahwa dari guru pembina atau sekolah nya, tidak menyangka siswa akan ada atraksi seperti itu,” terangnya.

Aksi berbahaya dengan menggunakan api tersebut tentunya sangat disayangkan oleh panitia penyelenggara, dikatakannya atraksi tersebut merupakan aksi yang sangat berani dan tidak pernah ada dalam pelaksanaan sebelumnya. Hal itu kemudian membuatnya mengimbau kepada seluruh kontingen peserta agar tidak menampilkan aksi yang sangat berbahaya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Peserta yang menjadi korban atraksi tersebut langsung dilarikan ke puskesmas Pringgasela untuk mendapatkan perawatan. Adalun dari aksi itu, korban menderita luka bakar pada areal wajah hingga ke bagian dada. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer