Mataram, 23/3 (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, bangunan bersejarah Bale Kambang yang ada di dalam Taman Mayura, segera direnovasi oleh pemerintah pusat melalui Balai Cagar Budaya.
“Insya Allah, kegiatan renovasi Bale Kambang dilaksanakan tahun ini oleh Balai Cagar Budaya, untuk mengembalikan nilai-nilai sejarah,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa.
Bale Kambang sebuah bangunan bersejarah peninggalan Raja Bali di Taman Mayura, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berdiri sejak abad ke-17, namun akibat angin kencang yang pada 14 Desember 2019, atapnya ambruk.
Dikatakannya, informasi renovasi Bale Kambang oleh Balai Cagar Budaya tersebut diterima langsung dari Anak Agung selaku penanggung jawab taman tersebut, namun terkait dengan alokasi anggaran dan seperti apa desain perencanaan renovasi Bale Kambang belum ada data riil.
“Prinsipnya, kita menerima barang jadi dari Balai Cagar Budaya. Sementara kita akan melakukan penataan fasilitas pengembangan yang tidak terakomodasi oleh Balai Cagar Budaya,” katanya.
Untuk pelaksanaan fasilitas pengembangan di Taman Mayura, kata Denny, telah dialokasikan anggaran sekitar Rp50 juta hingga Rp100 juta.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembuatan leter nama Taman Mayura, tapi menggunakan nama aslinya yakni “Taman Majura”.
“Harapan kita, setelah dilakukan renovasi dan penataan areal taman, Taman Mayura bisa lebih dikenal sebagai sebuah destinasi wisata sejarah dan religi di daerah ini,” katanya. (Ant)