Lombok Timur (Inside Lombok) – Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 99 Tahun 2020 mengatur tentang pengadaan vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dulu warga sempat Menolak, namun saat ini mereka mencari tempat vaksinasi. Alasannya, agar bantuan sosial (bansos) tak dicabut oleh Pemerintah.
Pada Ayat (4) Pasal 13 A Perpres tersebut, disebutkan bahwa setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19 yang tidak mengikuti vaksinasi Covid- 19 dapat dikenakan sanksi administratif. Seperti penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan dan denda.
Untuk itu, masyarakat di Kabupaten Lombok Timur yang sempat menolak pada saat awal pelaksanaan vaksinasi, kini mulai mendatangi tempat vaksinasi untuk dilakukan vaksinasi.
Salah seorang warga, Sakmah mengakui bahwa dirinya pada saat awal pelaksanaan vaksinasi ia menolak untuk divaksinasi, terlebih saat pemerintah desa telah menetapkannya sebagai penerima vaksin, akan tetapi ia memilih untuk tidak datang.
“Dulu saya diminta vaksin saya tidak datang, malah pas dicari ke rumah saya pergi ke rumah saudara saya,” kata Sakmah saat ditemui Inside Lombok, Selasa (29/06/2021).
Akan tetapi, Sakmah mengakui dirinya sekarang mencari tempat vaksinasi, dikarenakan dalam perpres tersebut telah diatur bagi penerima bansos yang menolak vaksinasi, maka bansosnya akan diberhentikan.
“Saya kan penerima bantuan, kalau saya tidak vaksin nanti saya tidak dapat lagi,” jelasnya.
Mengantisipasi membludaknya permintaan vaksinasi dengan jumlah ketersediaan vaksin, pihak Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim mengakui stok vaksin masih aman bagi masyarakat.
“InsyaAllah kita ikhtiar terus untuk ketersediaan vaksin ini dengan cara aktif berkoordinasi dengan pusat sat dan provinsi untuk suplai vaksin. Untuk saat ini InsyaAllah stok vaksin masih aman,” jelas Fathurahman saat dihubungi melalui whatsapp.
Saat ini jumlah ketersediaan vaksin di Dikes Lotim sekitar 20 ribu lebih. Ketersediaan vaksin tersebut sudah mulai didistribusikan ke tiap-tiap puskesmas untuk melayani vaksinasi.