Lombok Barat (Inside Lombok) – Belasan pelajar bolos sekolah terjaring razia saat bermain PlayStation di wilayah Senteluk, Kecamatan Batulayar. Sehingga hal ini menjadi atensi pihak Kecamatan Batulayar untuk mengawasi usaha PlayStation yang beroperasi di jam sekolah.
Kasi Trantib Kecamatan Batulayar, Lalu Muhammad Adnan menuturkan belasan siswa yang terjaring razia di Batulayar itu diberikan hukuman push up untuk memberikan efek jera. Setelah itu mereka diberi pengarahan, agar mereka tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut.
“Saat monitoring dan mengawasi usaha PlayStation yang ada di wilayah Dusun Penyangget, Desa Senteluk jam 08.30 Wita bersama anggota dan menemukan belasan siswa yang berpakaian sekolah sedang main game di lokasi,” bebernya.
Belasan siswa tersebut didata dan diberi teguran. Sedangkan pemilik dan pengusaha game PlayStation diharapkan dapat memberikan teguran bagi siswa berpakaian sekolah yang datang di jam sekolah.
Ia menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan terhadap siswa yang bolos sekolah untuk mengantisipasi tingginya angka siswa bolos sekolah di wilayah Kecamatan Batulayar.
“Sementara ini kita akan melakukan teguran secara lisan terhadap pengusaha (sewa) game tersebut. Kalau ditemukan lagi adanya banyak siswa di luar jam sekolah bermain game, secara tidak langsung kami akan menutup usahanya,” tandasnya. (yud)