Lombok Barat (Inside Lombok) – Banyak pohon yang rawan tumbang di kawasan wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar. Menyikapi kondisi rawan itu, Dinas Perkim Lobar diminta bergerak cepat untuk melakukan kajian dan perampingan terhadap pohon-pohon yang berpotensi tumbang.
Kades Senggigi, Mastur menyebut pihaknya sudah sejak lama menghubungi Kadis Perkim Lobar, untuk sama-sama bergerak mencari solusi mengantisipasi hal-hal yang dirasa dapat membahayakan masyarakat. Terlebih, pada Selasa (20/12) malam tadi ada pohon banten yang tumbang di depan sebuah hotel di kawasan Senggigi.
“Kalau soal mengkhawatirkan, ini sangat mengkhawatirkan. Jangan sampai ada korban jiwa baru. Pemda Lombok Barat, khususnya Dinas Perkim ini bertindak,” tegas Mastur saat dikonfirmasi, Rabu (21/12/2022).
Meski pihaknya sudah berkali-kali mencoba menghubungi Dinas Perkim Lobar, respon justru baru didapat hari ini. Sehari setelah terjadi pohon tumbang yang sempat mengganggu kabel listrik PLN dan jaringan komunikasi tadi malam.
“Karena ini kan bidangnya Perkim, untuk penataan kawasan juga, itu yang perlu dimengerti oleh pak Kadis,” imbuhnya.
Terlebih, kawasan wisata Senggigi diprediksi akan ramai dikunjungi wisatawan, baik yang datang untuk pelesiran, maupun yang akan staycation di hotel-hotel yang ada di kawasan itu saat libur Nataru nanti. Dan jangan sampai, kondisi itu membuat wisatawan takut.
“Harapan saya, apa yang menjadi keluhan kami di wilayah Senggigi ini cepat ditanggapi karena itu menyangkut nyawa orang juga. Jangan sampai nanti wisata, apalagi wisatawan mancanegara yang kena (pohon tumbang). Seperti yang kita ketahui Senggigi itu adalah daerah vital penyumbang PAD di Lombok Barat,” tandas Mastur.
Sementara itu, Camat Batulayar, Afgan Kusuma Negara menyebut bahwa memang diperlukan kajian oleh pihak yang berkompeten. Terutama untuk bisa menganalisis pohon-pohon yang sekiranya berpotensi tumbang.
“Harus ada kanjian, tidak hanya melihat dari bentuk pohonnya saja, tapi juga struktur tanah maupun akar dan dahan pohonnya. Karena selama ini, pohon yang kita duga-duga ambruk ndak dia ambruk, tapi yang tidak kita duga-duga, malah itu yang ambruk,” jelasnya.
Namun, pihaknya mengakui bahwa pagi tadi, Rabu (21/12) pihak Dinas Perkim Lobar sudah menurunkan armada untuk membersihkan bekas pohon yang tumbang semalam. “Besok pagi (22/12) akan dilakukan penebangan belasan pohon dan perantingan 300-an cabang oleh Perkim,” bebernya.
Afgan menargetkan agar perantingan pohon tersebut bisa dituntaskan dalam waktu dua hari. Kata dia, ini harus dilakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dikonfirmasi terpisah, Kadis Perkim Lobar, H. Baharuddin Basya mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Terutama untuk segera menindaklanjuti laporan yang telah diterima.
“Sudah dikoordinasikan dengan pihak kecamatan dan desa. Besok langsung dieksekusi (perampingan),” tutupnya. (yud)