Lombok Barat (Inside Lombok) – Pengajuan rekomendasi pemberangkatan jamaah umrah di Lombok Barat (Lobar) meningkat drastis lantaran banyaknya masyarakat yang ingin beribadah sembari berpuasa di tanah suci Mekkah. Bahkan, dalam sehari, ada sekitar 15 hingga 20 pengajuan yang dilayani Kemenag Lobar.
“Pengajuan paling banyak memang di bulan Maret untuk masuk bulan April. Sehari sekitar 20-an yang mengajukan,” ujar Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lobar, H. Nasrullah saat dikonfirmasi, Selasa (05/04/2022).
Peningkatan pengajuan umrah tersebut mulai berlangsung sejak keluarnya kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait kembali dibukanya ibadah umrah bagi warga negara luar, terhitung sejak 8 Januari 2022 lalu.
“Banyak yang ingin umrah sembari berpuasa. Apalagi kan kemarin lama kegiatan umrah ini tidak dibuka oleh pemerintah Arab Saudi,” jelasnya. Nasrullah mengaku sejauh ini tidak ada kendala, lantaran para calon jamaah umrah dan travel sudah memahami persyaratan apa saja yang harus dipenuhi. Menyesuaikan dengan kebijakan selama pandemi Covid-19 ini.
Di mana para calon jamaah yang akan berangkat pun, kata dia, sudah menerima vaksin hingga dosis ketiga (booster). “Ada pun bagaimana proses selanjutnya, itu urusan jamaah dengan travel. Kalau kita di sini (Kemenag) kalau sudah memenuhi persyaratan, berkasnya lengkap, lima sampai 10 menit sudah jadi rekomnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Lobar, H. Jalalussayuthy tak menampik animo masyarakat untuk beribadah umrah meningkat. Terlebih dengan dicabutnya kewajiban karantina bagi pelaku perjalanan.
“Walaupun masih Covid ini, animo para calon jamaah semakin besar. Lebih-lebih ini bulan Ramadan, banyak warga yang bercita-cita umrah di bulan suci Ramadan ini,” tuturnya.
“Buktinya dengan dicabutnya kebijakan karantina, jadi tambah lagi yang mengajukan rekomendasi,” imbuh dia.
Hal itu pun dinilainya dapat menjadi salah satu opsi untuk mengurangi daftar tunggu haji yang hingga 35 tahun di NTB. Di mana antrean calon jamaah haji di Lobar sendiri, saat ini sudah mencapai di atas 20 ribu lebih calon jamaah.
“Ya untuk bisa mengurangi daftar tunggu ini kan kita anjurkan salah satunya untuk umrah,” ungkap dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada para calon jamaah, supaya hati-hati dalam memilih travel. Agar jamaah dapat beribadah sesuai dengan jadwal yang direncanakan, serta bisa mendapatkan visa. Untuk menghindari penipuan yang bisa saja menyebabkan mereka terlantar.
“Perlu kecermatan, ketelitian, untuk memilih travel yang sudah memiliki izin dan sudah berkantor di Lombok,” pesan Jalal. (yud)