Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ketua PGRI Loteng, Amir diduga melanggar asas netralitas aparatur sipil negara (ASN) dengan mendukung Lalu Pathul Bahri maju menjadi Gubernur NTB. Hal itu disampaikannya dalam sambutan saat peringatan Hari Guru di halaman Kantor Bupati Loteng, Senin (27/11). Atas hal itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lombok Tengah (Loteng) memberi atensi khusus.
“Yang terhormat H. Lalu Pathul Bahri, Gubernur NTB Tahun 2024-2019, Amin,” ujar Amir dalam sambutannya di hadapan ribuan guru yang hadir di lokasi. Menggapai hal itu, Ketua Bawaslu Loteng, Lalu Fauzan Hadi menjelaskan terkait dengan dugaan pelanggaran netralitas dari unsur-unsur yang turut serta terlibat dalam kampanye itu akan dilakukan pemeriksaan.
“Dia kan dari unsur ASN itu. ASN harus menjaga netralitas. Kalau itu yang dilakukan, itu sudah jelas menunjukkan sikap tidak netral. dan itu sudah jelas mekanisme penanganan dugaan pelanggannya,” ujar Fauzan saat dikonfirmasi, Selasa (28/11) di kantornya.
Terkait dengan dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh Amir itu, nantinya menjadi fokus pengawasan terlebih tahapan kampanye sudah dimulai. “Memang rencananya kami akan bahas itu, apa sikap kami. Kami akan bertindak berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang kemarin itu kita anggap sebagai potensi,” tandasnya.
Ditegaskan, dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh Ketua PGRI Loteng ini tidak boleh terlewatkan dan akan menjadi atensi pihaknya. “Haris menjadi atensi serius semaksimal mungkin dari kewenangan yang kami miliki akan kami keluarkan untuk menindak ini,” tegasnya. (fhr)