27.5 C
Mataram
Selasa, 22 Oktober 2024
BerandaBerita UtamaBeberapa Sekolah di Lotim Diduga Potong Gaji Guru Honorer

Beberapa Sekolah di Lotim Diduga Potong Gaji Guru Honorer

Lombok Timur (Inside Lombok) – Sudah jatuh ketiban tangga, begitu perumpamaan nasib yang dialami para guru honorer dari beberapa sekolah di Lombok Timur (Lotim). Mereka diduga mendapat pemotongan gaji dari pihak sekolah.

Para guru honorer mengungkapkan bahwa ada beberapa sekolah yang melakukan pemotongan gaji terhadap mereka, baik itu gaji dari APBD maupun APBS. Padahal gaji yang diterimanya beragam dan tidak sampai Rp1 juta jumlahnya.

Ketua Forum P2, P3 dan GHN 10+, Sunarno mengaku mendapatkan laporan dari para anggota guru honorer di Lotim yang mereka mengeluh dengan adanya pemotongan honorarium yang diterimanya. “Saya dapat laporan bahwa gaji teman-teman ini dipotong dengan besaran yang berbeda,” ujarnya, Jumat (11/08/2023).

Pemotongan yang dilakukan oleh oknum di beberapa sekolah itu beralasan akan digunakan untuk menggaji para guru honorer yang baru masuk. Sehingga gaji para guru honorer yang sudah lama mengabdi jadi sasaran pemotongan.

- Advertisement -

“Bukannya kasihan kepada kami, malah gaji yang jauh dari kata sesuai yang menjadi sasaran,” katanya. Sunarno mengungkapkan bahwa ada puluhan sekolah yang melakukan aksi pemotongan berdasarkan hasil laporan yang diterimanya.

Jumlah sekolah yang melakukan pemotongan pun diperkirakan lebih banyak dari laporan yang diterima. “Saat ini baru puluhan orang dari sekolah berbeda yang melapor, kami akan data dan mungkin jumlahnya bisa lebih banyak,” ungkapnya.

Gaji para guru honorer diberikan melalui transfer via bank, namun Sunarno mengatakan pemotongan dilakukan dengan meminta kepada para guru yang telah mendapatkan gaji sesuai dengan nominal yang diminta. “Kami memang mendapatkan gaji via bank, namun para guru honorer disuruh mengembalikan oleh pihak sekolah atas gaji yang mereka terima,” jelasnya.

Adapun pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim tak pernah menginstruksikan adanya pemotongan gaji terhadap guru honorer yang lama untuk menggaji guru honorer yang baru. Pihak Dikbud juga bersepakat akan menindaklanjuti hal tersebut atas pemotongan yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab, terlebih itu tidak ada instruksi dari Pemda Lotim. (den)

- Advertisement -

Berita Populer