Mataram (Inside Lombok) – Sekitar 15 wartawan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa, mengikuti kegiatan rapid test Corona Virus Disease (COVID-19) untuk mendeteksi dini adanya virus corona di kalangan awak media karena mereka masih tetap meliput di tengah pandemi COVID-19.
Pada kegiatan rapid test yang berlangsung di RSUD Kota Mataram, wartawan dari sejumlah media yang bertugas di lingkup Pemerintah Kota Mataram tersebut diambil sampel darahnya.
Kegiatan rapid test bagi kalangan wartawan Kota Mataram itu, diinisiasi langsung oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.
“Saya meminta semua wartawan melakukan rapid test COVID-19, guna mendeteksi dini virus Corona di kalangan wartawan. Kita sudah minta pihak RSUD Kota Mataram untuk menfasilitasi,” katanya.
Di sisi lain, wali kota juga mengingatkan bagi wartawan yang hasil rapid testnya menunjukkan reaktif terhadap COVID-19, maka harus mengisolasi diri sesuai dengan SOP COVID-19.
“Kalau tidak mau, kita yang isolasi. Silakan mau di Wisma Nusantara yang sudah kita siapkan atau mau di hotel,” katanya sambil tersenyum.
Namun demikian, wali kota berharap hasil rapid test semua wartawan negatif sehingga tetap bisa melaksanakan tugasnya menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat.
Sementara Ali Ma’shum salah satu wartawan dari media lokal Radar Lombok yang ikut melakukan rapid test COVID-19, merespon positif ide Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.
“Ini bagian dari bentuk perhatian pemerintah kota terhadap awak media, yang hampir setiap saat siaga meliput berbagai agenda kegiatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram,” katanya.
Ali mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, wartawan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan berbagai informasi akurat terharap berbagai upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan COVID-19.
“Termasuk untuk memberikan data-data terhadap warga yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19, ODP dan PDP, agar masyarakat tidak mengkonsumsi informasi hoaks,” katanya.
Sementara Buniamin Azmah dari wartawan Radio Global FM mengatakan, rapid test bagi kalangan wartawan memang perlu dilakukan, mengingat dalam tugas peliputan wartawan setiap hari berinteraksi dengan banyak orang.
“Selain untuk menjaga diri sendiri, kita juga bisa menjaga orang-orang di sekitar,” katanya menambahkan.
Sejumlah wartawan yang mengikuti rapid test antara lain, wartawan dari LKBN ANTARA, Lombok Post, Radar Lombok, Suara NTB, Mataram News.com, Radio Global FM, Grafikanews.com, Lombok TV dan Indosiar. (Ant)