25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaBerdampak pada Pariwisata, 43 Negara Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia

Berdampak pada Pariwisata, 43 Negara Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 43 negara bebas visa kunjungan ke Indonesia. Kebijakan ini dinilai akan sangat berdampak pada tingkat kunjungan, terutama wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan selain kebijakan bebas visa kunjungan, penerbangan langsung Kuala Lumpur (KL)–Lombok juga akan dibuka pada Mei mendatang, dan memberikan peluang peningkatan jumlah kunjungan.

“Dampak dari (kebijakan) apa yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan penerbangan langsung yang buka dari Malaysia ke sini. Jelas sangat membahagiakan Kota Mataram khususnya,” katanya, Kamis (21/4) di Mataram.

Diterangkan, 43 negara bebas visa ke Indonesia antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Belanda, Belgia, Brazil, Brunei Darussalam, Denmark, Filipina, Finlandia, Hungaria, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Norwegia, Perancis, Polandia, Qatar, Selandia Baru, Seychelles, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Thailand, Tiongkok, Timor Leste, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab dan Vietnam.

Kebijakan-kebijakan tersebut dinilai akan memberikan semangat kepada wisatawan untuk berkunjung ke Mataram. Selain kemudahan akses, wisatawan juga tidak diberatkan lagi dengan syarat-syarat untuk bisa bepergian. Sektor pariwisata akan bangkit kembali setelah dua tahun terakhir lesu akibat pandemi Covid-19.

“Ada gairah lagi wisatawan untuk datang ke daerah kita. Karena diberi kemudahan akses dan kemudahan tentang operasional, tidak lagi ada syarat-syarat yang memberatkan. Ini yang membahagiakan,” ujarnya.

Dengan kemudahaan tersebut, diprediksikan akan memberikan dampak yang cukup besar bagi daerah. Sementara untuk tingkat kunjungan saat ini, jika dilihat dari okupansi hotel di Kota Mataram, disebut masih normal.

Meski terjadi penurunan pasca event MotoGP Maret lalu. Namun dipastikan tidak terlalu rendah. “Kalau sekarang normal-normal saja. Masih berjalan dengan baik tren-nya terus meningkat okupansinya,” katanya.

Disebutkan, saat ini tingkat okupansi hotel di Kota Mataram disebut tidak terlalu memperhatikan jika dibandingkan dua tahun terakhir ketika merebaknya penyebaran virus corona. “Sekarang sekitar 60-70 persen,” sebut Denny. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer