Lombok Timur (Inside Lombok) – Polres Lombok Timur (Lotim) buat program Vaksinasi Asik. Nantinya masyarakat yang diberikan vaksinasi lewat program tersebut akan mendapatkan kupon berhadiah. Hal ini dilakukan untuk mengejar 100 persen masyarakat Lotim sudah tervaksinasi Covid-19.
Kapolres Lotim, AKBP Herman Suriyono menyampaikan kupon yang akan diberikan kepada masyarakat tersebut berisikan berbagai macam hadiah. Mulai dari ponsel, sepeda, sepeda motor dan hadiah menarik lainnya. Kupon itu sendiri akan diundi pada Februari 2022 mendatang.
“Melalui vaksinasi asik ini kita akan genjot 100 persen warga sudah tervaksinasi. Kita akan berikan hadiah menarik melalui kupon undian itu,” jelasnya, Kamis (09/12). Hadiah yang akan diberikan melalui kupon undian tersebut agar bisa menarik simpati masyarakat yang mulanya tidak mau divaksin menjadi mau.
Hal itu menjadi stimulus bagi masyarakat suka cita untuk divaksinasi. “Kita targetkan masyarakat Lotim mampu mencapai 100 persen vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua,” ujar Herman.
Saat ini persentase vaksinasi di Lotim mencapai 76 persen untuk dosis pertama dan 46 persen dosis kedua. Sementara target vaksinasi dari Presiden untuk dosis pertama harus mencapai 70 persen dan dosis kedua sebanyak 50 persen dari total jumlah masyarakat.
“Dosis kedua ini masih jadi PR kita untuk mampu mencapai 50 persen,” terangnya. Capaian vaksinasi di seluruh daerah yang ditargetkan oleh Presiden RI tersebut harus bisa tercapai pada akhir bulan Desember ini.
Kendati demikian untuk mencapai itu Kapolres Lotim membutuhkan peran semua pihak untuk lebih aktif lagi di lapangan dalam mengejar target.
Menanggapi hal tersebut Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menyampaikan terima kasihnya kepada Polres Lotim atas program yang sudah diusung untuk vaksinasi masyarakat. Ia juga menegaskan kepada para kepala desa agar berperan aktif dalam memastikan masyarakat di wilayahnya sudah tervaksinasi.
Sukiman juga meminta agar para kepala desa mampu mencontoh desa-desa yang dianggap sudah berhasil dalam program Kampung Sehat. Seperti halnya Desa Kembang Kuning, Pesanggrahan, dan Aikmel. “Contoh itu desa-desa yang sudan berhasil,” pungkasnya. (den)
