Lombok Tengah (Inside Lombok) – Beredar video di platform media sosial Facebook yang mempertontonkan dua orang wisatawan asing diduga sedang melakukan hubungan seks di pinggir pantai kawasan Mandalika, Kuta, Lombok Tengah (Loteng). Vidio itupun viral, dan dikhawatirkan mencoreng kesan pariwisata di NTB.
Pegiat wisata Loteng, Rata Wijaya mengatakan pihaknya menyayangkan adanya kejadian tersebut. Karena apa yang dilakukan wisatawan itu tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat. “Itu kan mencederai pariwisata kita sebagai destinasi wisata halal, apalagi kita ini terkenal dengan pulau seribu masjid,” katanya kepada Inside Lombok, Selasa (1/10).
Menurutnya, perbuatan mesum wisatawan itu mencederai kearifan lokal masyarakat sebagai warga Pulau Lombok yang menjunjung tinggi adat, budaya, dan agama. “Jadi itu tidak boleh dibenarkan. Kita khawatir adanya berita miring. Terutama kondisi kita baru usai menyelenggarakan event MotoGP, apalagi ini terjadi di Pantai Kuta Mandalika. Jelas ini pelanggaran asusila,” imbuhnya.
Rata yang juga menjabat Ketua Blok Pujut itupun meminta aparat penegak hukum untuk menindak para pelaku yang telah mencoreng nama baik pariwisata Loteng secara khusus, dan NTB secara umum. “Itu harus dikejar, jangan sampai yang menyebar video yang diburu oleh APH,” tandasnya. (fhr)
